TENGGARONG - Putusnya Jembatan Long Penjalin di Desa Umaq Dian, Kecamatan Tabang, menjadi perhatian legislatif Kukar. Minggu (9/8), rombongan DPRD Kukar mendatangi lokasi runtuhnya jembatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan tindak lanjut perbaikan infrastruktur tersebut
Rombongan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi. Jembatan tersebut runtuh pada Jumat (7/8) lalu. Diduga kuat akibat banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Padahal akses jalan tersebut merupakan jalur utama menuju Kecamatan Tabang.
Alif mengatakan, pihaknya mengapresiasi yang dilakukan warga serta pihak aparatur kecamatan serta kepolisian, yang melakukan gotong royong secara swadaya, membuat jalur alternatif. “Kami sangat mengapresiasi warga beserta aparat pemerintah di tingkat kecamatan yang aktif melakukan gotong royong setelah peristiwa ini,” ujarnya.
Begitu juga pihak pengusaha lokal yang aktif dalam penanganan pembuatan jalur alternatif tersebut. “Memang jalur ini sangat penting, sehingga harus ada jalan alternatif agar warga bisa membantu melintas,” imbuhnya.
Dia pun khawatir jika tidak segera ditindaklanjuti, putusnya akses ini akan memutus roda ekonomi di Kecamatan Tabang. Lantaran menjadi satu-satunya akses darat utama masuk ke Tabang.
“Untuk jalur sungai, jarak tempuhnya lebih lama. Selain itu, tidak efisien dan saat air surut, akan memakan waktu yang lebih lama,” tambahnya lagi.
Ia berharap instansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum segera menindaklanjuti hal ini. Diharapkan segera membuat perencanaan perbaikan dan merealisasikan pembangunan kembali jembatan ini.
“Supaya bahan kebutuhan sembako juga tidak terhambat. Serta tidak terjadi kelangkaan serta harga yang menjadi melonjak,” tutupnya. (adv/qi/kri/k16)