101 Hari tanpa Penularan Lokal, Selandia Baru Tetap Waspadai Gelombang Kedua

- Selasa, 11 Agustus 2020 | 11:16 WIB
Hingga Senin (10/8), tercatat tidak ada penularan lokal selama 101 hari Selandia Baru.
Hingga Senin (10/8), tercatat tidak ada penularan lokal selama 101 hari Selandia Baru.

WELLINGTON– Selandia Baru patut menjadi percontohan. Saat negara-negara lain kewalahan menghadapi kenaikan angka penularan Covid-19, mereka justru terus mengalami penurunan. Hingga kemarin (10/8), tercatat tidak ada penularan lokal selama 101 hari di negara yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern tersebut.

Penularan lokal adalah kemunculan virus di masyarakat yang sumber awalnya tidak diketahui. Sebanyak 23 pasien positif adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri. Semuanya kini dikarantina di fasilitas milik pemerintah.

Kemarin tidak ada pula penambahan kasus baru. Total, terdapat 1.569 kasus dan 22 kematian di Selandia Baru. ’’Kita tidak boleh berpuas diri lebih dulu,’’ tutur Dirjen Kesehatan Selandia Baru Dr Ashley Bloomfield sebagaimana dikutip The Guardian.

Dia mengungkapkan, di berbagai negara saat ini terjadi penularan gelombang kedua. Virus muncul dan menyebar dengan cepat ke wilayah-wilayah yang penularannya telah terkontrol. Itulah yang ingin dihindari pemerintah Selandia Baru. ’’Kita tetap harus waspada,’’ tegas PM Ardern.

Masih tetap ada risiko terjadinya lonjakan lagi. Vietnam adalah contoh nyata negara yang sebelumnya benar-benar terkontrol tiba-tiba dilanda penularan gelombang kedua. Pasien Covid-19 muncul di Da Nang dan menular dengan cepat. Orang pertama penyebab penularan lokal itu tidak pernah keluar dari kota tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Sumber penularan tidak diketahui.

Tidak adanya penularan lokal menjadi kabar baik bagi penduduk. Artinya, pembatasan bagi mereka dapat lebih longgar. Penduduk bisa kembali hidup normal tanpa menjaga jarak ataupun memakai masker. Meski begitu, kontrol di setiap perbatasan masih tetap sangat ketat.

Selandia Baru berhasil mengontrol penularan karena membuat strategi pencegahan, bahkan sebelum virus SARS-CoV-2 sampai di negara tersebut. Mereka menguntara satu negara ketika angka penularan masih sangat rendah. Uji Covid-19 secara masif dan gratis juga dilakukan untuk mendeteksi kasus baru. Hingga saat ini, Selandia Baru belum membuka diri sepenuhnya.

Pada saat yang sama, Amerika Serikat (AS) dan Brasil seakan berlomba menambah jumlah pasien dan korban meninggal. Berdasar data yang dirilis Johns Hopkins University Minggu (9/8), jumlah kasus di AS sudah lebih dari 5 juta dan korban meninggal mencapai 62.441 jiwa. AS masih memegang rekor sebagai yang tertinggi di dunia. Brasil mengekor dengan lebih dari 3 juta kasus dan 100.477 korban meninggal.

Gelombang penularan baru juga tengah menyapu Eropa. Irlandia Utara kini mewajibkan penduduknya memakai masker. Begitu pun beberapa area di Paris, Prancis. Di Inggris, baru ada lebih dari seribu orang per hari.

Sementara itu, kemarin AS melakukan kunjungan bersejarah ke Taiwan. Untuk kali pertama, delegasi penting dikirim sejak AS menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Tiongkok pada 1979. Rombongan yang dipimpin Menteri Kesehatan Alex Azar tersebut memuji demokrasi di Taiwan dan kesuksesan mereka dalam menangani Covid-19. Azar bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Kunjungan itu dipastikan membuat Tiongkok berang. ’’Respons Taiwan atas pandemi Covid-19 adalah salah satu yang tersukses di dunia,’’ puji Azar sebagaimana dikutip Agence France-Presse. (sha/c14/ayi)

 

 

Penanganan Covid-19 di Selandia Baru

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X