Terjebak Lockdown, Malah Temukan Tulisan Langka Soekarno

- Selasa, 11 Agustus 2020 | 10:38 WIB
Al Chaidar
Al Chaidar

Sudah tujuh bulan Al Chaidar terjebak lockdown di Belanda. Namun, dia justru menemukan berbagai tulisan sejarah Indonesia yang hilang.

 

ILHAM WANCOKO, Jakarta, Jawa Pos

 

KALI pertama menjejakkan kaki di Belanda pada 15 Februari lalu, Al Chaidar masih bisa tersenyum semringah. Namun, dua minggu kemudian, senyumnya berubah kecut. Sebab, pandemi Covid-19 membuat Negeri Kincir Angin memberlakukan lockdown. Sejumlah taman buku seperti Nationaal Archief, Universiteits Bibliotheek Leiden (UBL), dan Koninklijk Bibliotheek ditutup.

Mimpi untuk menuntaskan penelitian berubah menjadi jalan yang begitu panjang. Semula, Juli direncanakan menjadi bulan terakhirnya di Belanda. Namun, hingga Minggu (9/8) Al Chaidar belum punya rencana pulang. ”Untuk bisa ke perpustakaan lagi dan janjian dengan ahli saja masih September,” tuturnya kepada Jawa Pos kemarin. Sulit untuk menyebut penelitiannya telah sampai berapa persen. Semua itu disebabkan pandemi Covid-19 yang membuat berantakan.

Setahap demi setahap, Al Chaidar akan menuntaskan penelitiannya yang berjudul Darul Islam in Indonesia: Millenarianism, Terrorism and Historical Debates.

Dalam dua minggu pertama, memang Al Chaidar bak dalam surga. Hanya dengan biaya Rp 100 ribu, semua buku legendaris dalam special collection di perpustakaan terkemuka UBL dilahapnya. Itulah Perpustakaan Asia di Universitas Leiden. Yang memiliki koleksi terbanyak di dunia terkait Indonesia.

Dua koleksi yang paling berharga adalah Babad Diponegoro dan La Galigo. Babad Diponegoro ditulis langsung oleh Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda selama lima tahun. Perang itu membuat Belanda sempat bangkrut. Hingga akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap dalam drama jebakan yang bertajuk perundingan. Karya sang legenda dari tanah Jawa itu akhirnya dibawa ke Belanda dan bersarang di perpustakaan Universitas Leiden.

Sedangkan La Galigo adalah karya sastra sekelas Mahabharata asal Indonesia, tepatnya dari Sulawesi. Bahkan, La Galigo jauh lebih panjang daripada Mahabharata dan epik Yunani Homerus. Sebagian orang Bugis yang masih beragama lokal memandangnya sebagai kitab suci.

Di perpustakaan Universitas Leiden, terdapat 12 karya bersambung La Galigo. Karya sastra itu ditulis dalam bentuk puisi dengan bahasa Bugis. ”Memang ada koleksi itu di perpustakaannya. Tapi, saya belum baca,” tuturnya.

Namun, Al Chaidar saat ini sedang mencari berbagai tulisan yang terkait dengan Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Tulisan dari Hasjim Asy’ari, Wahid Hasjim, Soekarno, Tjokroaminoto, dan S.M. Kartosoewirjo ada dalam radarnya. ”Bagi saya, ya tulisan tokoh-tokoh ini berharga,” ujarnya.

Dalam kesulitannya melakukan penelitian karena dampak pandemi Covid-19, tulisan-tulisan tokoh Indonesia menjadi penghibur tersendiri. Apalagi, Al Chaidar menemukan berbagai tulisan para tokoh yang hilang di Indonesia. Misalnya tulisan Soekarno yang berjudul Lebaran-Peperangan.

Dalam tulisan itu, Soekarno mencoba untuk memberikan semangat kepada rakyat yang sedang merayakan Lebaran dalam kondisi Perang Dunia II. Di paragraf akhir Soekarno menulis, ”Mari kita hadapi tahun yang baru ini sebagai satu bangsa yang benar-benar terlatih tahan menderita di dalam bulan Ramadhan. Latihan telah kita kerjakan, marilah kita pakai hasil latihan itu seterusnya! Maka, kemenangan akhir pasti di pihak kita!”

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X