57.102 Visa Umrah Dibatalkan, Biaya yang Dikeluarkan Calon Jamaah Bakal Dikembalikan

- Senin, 10 Agustus 2020 | 13:15 WIB

JAKARTA–Ada sekitar 50 ribu calon jamaah umrah yang batal berangkat karena pandemi Covid-19. Padahal, mereka sudah memegang visa umrah. Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk membatalkan visa itu, karena tidak ada kepastian kapan penyelenggaraan umrah kembali dibuka.

Kabar pembatalan visa umrah itu disampaikan Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Noer Alya Fitra. Pejabat yang akrab disapa Nafit itu menjelaskan, jumlah jamaah umrah yang sudah pegang visa umrah 588.000 orang.

“Yang (sudah) berangkat tahun ini tercatat di Siskopatuh Kemenag ada 530.898 orang,” katanya kemarin (9/8). Dengan demikian, ada 57.102 calon jamaah yang sudah memiliki visa umrah tetapi tidak bisa berangkat karena pandemi Covid-19. Untuk diketahui, Pemerintah Arab Saudi menghentikan penyelenggaraan ibadah umrah sejak 27 Februari lalu.

Nafit mengatakan, Saudi memutuskan membatalkan visa umrah bagi jamaah yang belum berangkat. Alasannya karena tidak ada kepastian kapan mereka kembali membuka perjalanan umrah. Nafit mengatakan, pembatalan itu dilakukan secara sistem otomatis yang dimiliki Pemerintah Arab Saudi.

Dengan pembatalan tersebut, biaya-biaya yang terkait dengan penerbitan visa umrah dikembalikan. Namun, dia mengakui bahwa proses pengembalian biaya itu tidak bisa sekaligus kepada seluruh jamaah umrah. Proses pengembalian uang untuk pembuatan visa itu bertahap dan masih berlangsung sampai saat ini. Jika nanti perjalanan umrah dibuka kembali, calon jamaah umrah mengurus visa kembali dari awal.

Kemenag sebelumnya sudah menggelar rapat dengan travel umrah serta maskapai penerbangan. Mereka menghadirkan Saudia Airlines dan Garuda Indonesia. Dalam rapat tersebut pemerintah meminta maskapai tidak mempersulit proses refund atau reschedule tiket perjalanan umrah. Sebab, penghentian penerbangan ini masuk kejadian darurat dan tidak ada unsur kesengajaan.

Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi membenarkan seluruh visa umrah jamaah yang belum berangkat otomatis dibatalkan seluruhnya. Namun, dia menjelaskan, uang pengembalian belum diterima oleh travel atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU).

“Uang masih tertahan di IBAN (International Bank Account Number) provider-nya Saudi,” katanya. IBAN tersebut sejenis rekening virtual account untuk menampung dana pengembalian. Setelah selesai diproses oleh provider visa umrah di Arab Saudi, uang tersebut bisa segera masuk ke travel.

Syam menjelaskan uang yang nantinya dikembalikan itu tidak hanya untuk proses administrasi penerbitan visa saja. Tetapi juga ada uang untuk biaya sewa hotel dan transportasi darat yang digunakan jamaah umrah.

Dia mengatakan bahwa di website Saudia Airlines sudah bisa memesan tiket pesawat Jeddah ke Indonesia dan sebaliknya untuk penerbangan September. “Tapi untuk non-visa umrah,” katanya. Syam belum mendapatkan kabar kapan penerbangan umrah akan kembali dibuka. (wan/JPG/rom/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X