Pembongkaran Bangunan di SKM Berlanjut, Sisa 76 yang Belum Setuju

- Senin, 10 Agustus 2020 | 12:58 WIB
KERJAKAN SEGMEN SEGIRI: Tim pengerukan dari TNI, akan mulai bekerja di segmen Pasar Segiri, menyasar kawasan yang sudah dibongkar pemiliknya. RAMA SIHOTANG/KP
KERJAKAN SEGMEN SEGIRI: Tim pengerukan dari TNI, akan mulai bekerja di segmen Pasar Segiri, menyasar kawasan yang sudah dibongkar pemiliknya. RAMA SIHOTANG/KP

SAMARINDA–Komitmen Pemkot Samarinda untuk membersihkan permukiman kumuh di kawasan Pasar Segiri berlanjut. Hari ini, Satpol PP berencana membongkar beberapa rumah di bagian atas permukiman RT 28, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.

Kepala Satpol PP Samarinda HM Darham menerangkan, pembongkaran hari ini pihaknya hanya akan menurunkan tim kecil berjumlah 160 personel. Dibagi dua tim, pengawalan dan pembongkaran. "Kami akan membongkar 3–4 bangunan di bagian atas. Kemudian memastikan dan membersihkan beberapa rumah di bagian dalam permukiman yang sebelumnya sudah dibongkar pemiliknya," terang dia.

Sebagai informasi, hingga saat ini, tersisa 76 bangunan yang belum setuju atas program pembongkaran tersebut, dari total 210 bangunan yang terdata dan layak menerima dana kerahiman. Sedangkan yang sudah membongkar sebanyak 120 bangunan. Artinya, tersisa 14 bangunan yang sudah setuju, tetapi masih proses pembongkaran mandiri.

Dia menambahkan, sesuai arahan dari Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pembongkaran tersebut akan terus dilanjutkan sesuai target awal. "Kami akan kembali membongkar ke bagian permukiman padat," tegasnya.

Sementara itu, Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Samarinda Joko Karyono menuturkan, pihaknya masih terus membuka posko di kantor Kelurahan Sidodadi untuk memudahkan warga mengurus administrasi pembayaran dana kerahiman. Termasuk laporan dari masyarakat yang sudah selesai membongkar, agar segera mengirimkan keterangan gambar bahwa rumahnya sudah selesai dibongkar agar segera diverifikasi untuk penyaluran tahap kedua. "Sesuai arahan tim penanganan dampak sosial, kami masih menunggu yang mau dibongkar rumahnya untuk mendapatkan dana kerahiman,” tegasnya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X