Operasi Patuh Mahakam, Ternyata Masih Banyak yang Belum Patuh

- Senin, 10 Agustus 2020 | 10:21 WIB
DITILANG: Pengendara yang melawan arus tetap mendapat penindakan jajaran Satlantas Polresta Samarinda saat Operasi Patuh Mahakam.
DITILANG: Pengendara yang melawan arus tetap mendapat penindakan jajaran Satlantas Polresta Samarinda saat Operasi Patuh Mahakam.

SAMARINDA–Operasi Patuh Mahakam 2020 telah berakhir sejak Rabu lalu (5/8). Meski lebih mengutamakan sosialisasi keselamatan secara humanis dan simpatik, lebih diutamakan demi kedisiplinan pengendara. Juga, lebih menekankan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, bukan berarti tidak ada sanksi tegas.

Bagi pengendara nakal, sanksi tegas berupa tilang tetap diterapkan. Terlebih melanggar tiga pelanggaran prioritas, yakni melawan arus, tidak menggunakan safety belt dan tidak menggunakan alat keselamatan berkendara (helm).

Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil menerangkan, sejak 14 hari Operasi Patuh Mahakam berjalan, sebanyak 2.072 pelanggaran terjadi. Sebanyak 1.740 pelanggaran hanya diberikan teguran, sementara 332 lainnya diberi sanksi tilang. Tidak menggunakan helm 26, tidak menggunakan safety belt 186.

Sedangkan melawan arus 69 bagi kendaraan roda dua, dan 10 kendaraan roda empat. Sejumlah 41 pelanggaran masuk kategori lainnya. "Kalau teguran itu pelanggaran yang tidak berpotensi besar menimbulkan kecelakaan," jelas perwira melati satu tersebut. Bagi pengendara yang tak mengindahkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker turut ditegur. Hal itu tak lepas dari bentuk dukungan untuk mengedukasi masyarakat tentang protokol di tengah pandemi yang masih berlangsung. 

Minimnya penindakan tegas lantaran Operasi Patuh Mahakam 2020 mengedepankan preemtif 40 persen, preventif 40 persen, sedangkan sanksi tilang hanya 20 persen. "Operasi patuh kali ini kan memang lebih beda, lebih mengedepankan preemtif dan preventif," imbuhnya. Ramadhanil tak menampik jika masih ada yang abai dengan keselamatan saat berkendara. Termasuk protokol kesehatan.

"Memang masih banyak juga yang belum patuh, terutama di kawasan pinggiran kota. Kalau di tengah kota cukup patuh meski ada beberapa yang belum," pungkasnya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X