BALIKPAPAN-- Setidaknya 110 pedagang mengikuti rapid test masal di Pasar Sepinggan, Kamis (6/8). Hasilnya ditemukan sembilan orang menunjukkan hasil reaktif. Orang dengan hasil reaktif akan menjalani tes swab. Bila nantinya dinyatakan positif maka akan menjalani perawatan atau isolasi mandiri.
Sementara itu, Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty meminta masyarakat lebih waspada terhadap gelombang kedua pandemi Covid-19. Sebab angka sebaran tak kunjung melandai. Laporan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menyebutkan, ada penambahan 54 kasus baru.
Di Pasar Sepinggan sendiri, kondisi terpantau sepi. Bahkan sejak Senin (3/8) pembeli jarang datang ke pasar. Banyak pedagang memilih menutup kios. Ini menyusul ada dua pedagang dinyatakan positif Covid-19, dan satu di antaranya meninggal dunia. Hanya beberapa lapak yang masih buka, seperti toko handphone, pakaian, dan pedagang ayam.
Mansur, pedagang ayam mengatakan pembeli banyak yang takut ke pasar. Dia pun mengaku rugi. Bila biasanya laku 70-100 ekor ayam, selama pandemi hanya separuh yang terjual. "Sekarang sepi, apalagi ada kasus begini jarang yang datang. Mana perekonomian belum baik juga," tutur pria yang telah berjualan selama 2,5 tahun tersebut.
Kegiatan rapid test yang dilakukan sejak pagi hari kemarin dimonitor Asisten I Syaiful Bahri. Dirinya mengatakan ingin memastikan pedagang patuh mengikuti tes, serta ada tindakan pencegahan. ”Kita melihat cukup bagus responsnya. Pedagang juga menutup sendiri lapak dagangan. Kita belum tutup tapi sebagian memilih tutup,” ujarnya.
54 KASUS BARU
Kemarin Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menyebutkan, ada penambahan 54 kasus baru. Di antaranya, terdapat 28 kasus terkonfirmasi positif setelah mengikuti pemeriksaan PCR sebagai tracing kasus terkonfirmasi positif di wilayah kerja (klaster guru). Terdapat penambahan tiga kasus positif hasil dari tracing kontak erat BPN 389.
Perempuan yang akrab disapa Dio itu juga menyebut, ada delapan pasien sembuh. Tujuh di antaranya dirawat di RSPB. Dan seorang pasien sembuh dari Wisma Atlet Kukar. Juga terdapat penambahan dua kasus probable Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu ia mengakui, seorang mitra kerja gugus tugas terpapar Covid. Yang bersangkutan sudah dikonsul ke Poli Covid dan swab di RSKD. Hasil konsul disarankan isolasi mandiri karena tanpa gejala. Juga telah dilakukan tracing pada seluruh kontak erat yang bersangkutan termasuk tim gugus tugas yang kontak erat untuk di-swab. “Tim gugus tugas sudah semuanya di-swab,” tutupnya. (lil/ms/k15)