Pembimbing itu mengantar sampai ke toilet. Kemudian, memastikan jumlah jamaah yang masuk ke toilet dan kembali ke tim jumlahnya sama. Supaya tidak ada penyusup.
Setelah selesai rangkaian ibadah di Masjidilharam, sekitar pukul 10 pagi mereka berangkat menuju Hotel Mina Towers. Mereka menginap pada 8 Zulhijah untuk menjalani tarwiyah.
Hotel ini cukup dekat dengan lokasi melontar jumrah. Hanya sekitar 200 meter. Sebagai perbandingan, jarak tenda jamaah haji reguler dan tempat melontar jumrah bervariasi, mulai 3 km sampai 5 km.
Wahyu mendapat informasi bahwa tarif menginap di Mina Towers itu sekitar 7.000 riyal atau Rp 27 juta.
Pada 9 Zulhijah atau 30 Juli seluruh jamaah bergerak dari Mina Towers menuju Arafah untuk menjalani wukuf. Rangkaian wukuf dimulai dengan mendengarkan khotbah wukuf. Setelah itu, melaksanakan salat Duhur dan Asar dijamak.
’’Inti khotbahnya itu kita diminta bersabar,’’ katanya. Setelah itu, seluruh jamaah diberi waktu untuk menjalankan ibadah masing-masing. Jamaah berdoa di tenda dengan sofa yang ditata sedemikian rupa untuk menjalankan protokol jaga jarak.