Punya Pabrik Amonium Nitrat, Wali Kota Pastikan Bontang Aman

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 11:45 WIB

BONTANG-Penduduk Beirut, Lebanon, tengah berduka akibat meledaknya gudang amonium nitrat, Selasa (4/8). Namun Kaltim bukan tanpa ancaman itu. Mengingat di provinsi ini juga terdapat pabrik amonium nitrat (AN) di Bontang.

Dari catatan Kaltim Post, pabrik amonium nitrat di Kota Taman itu dikelola oleh PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI). Letaknya di kawasan industri Kaltim Industrial Estate (KIE). Tidak terlampau jauh dengan permukiman. Diapit Kelurahan Loktuan dan Guntung. Beroperasi sejak 2012 dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun.

Satu pabrik lainnya adalah PT Black Bear Resources Indonesia (BBRI). Lokasinya hanya sepandangan mata dengan KNI. Dengan produksi yang lebih kecil, 82 ribu ton per tahun. Seperti yang tertera di website resmi perusahaan.

Sementara pabrik lainnya masih proses pembangunan. Milik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN). Diprediksi rampung 2022. Memiliki kapasitas 75 ribu ton per tahun. Selain amonium nitrat, juga memproduksi asam nitrat. Juga berada di areal KIE.

Menjadi tempat berdirinya pabrik amonium nitrat membuat Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tanggap dengan kejadian di Beirut. Meski begitu, dia yakin keamanan pabrik sangat ketat. “Pasti menggunakan standar internasional,” kata Neni.

Terlebih menurutnya Bontang sudah berpengalaman dengan industri. Sehingga pabrik-pabrik yang berdiri mesti mengikuti standar yang ketat. “Insyaallah di Bontang tidak terjadi (seperti di Beirut). Untuk keamanan (gangguan), di sini juga ada rudal (Den Arhanud/002). Mereka selalu mengawasi,” terangnya.

Sementara itu, Pemerintah Lebanon memberikan tenggat waktu selama empat hari kepada komite investigasi untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas ledakan di Pelabuhan Beirut.

“Pagi ini (kemarin) kami mengambil keputusan untuk membentuk panitia investigasi. Dalam waktu maksimal empat hari (mereka) harus memberikan laporan rinci tentang pertanggungjawaban (ledakan). Akan ada putusan pengadilan,” ungkap Menteri Luar Negeri Lebanon Charbel Wehbe.

“Ini (kejadian) serius dan kami menganggapnya serius. Mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan kelalaian yang mengerikan ini akan dihukum oleh komite hakim,” tambahnya. (edw/rom/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X