Liga 2 2020 akan berlanjut dengan format baru. Membagi kontestan dalam empat grup. Kemudian setiap grup bermain dengan sistem home tournament, alias memusatkan pertandingan di sebuah wilayah.
MENANGGAPI wacana tersebut,satu demi satu klub kontestan mulai memantas diri. Itu demi memperbesar peluang menjadi tuan rumah grup. Beberapa klub bahkan sudah mengajukan diri ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk bisa mendapat kesempatan menjadi tuan rumah.
Sebut saja KS Tiga Naga, Badak Lampung FC, Sulut United, Kalteng Putra, PSCS Cilacap, Persijap Jepara, dan Persis Solo. Dari Kaltim, tidak ketinggalan Persiba Balikpapan yang percaya diri bisa mendapat kesempatan tersebut.
Hanya, asa lamaran tersebut harus segera dikubur dalam-dalam. Pasalnya, PT LIB mewacanakan akan menentukan penentuan venue tuan rumah berikut anggota grup dengan pola pengundian. Opsi tersebut diyakini lebih netral ketimbang memilih secara manual.
Keputusan tersebut pun menuai tanggapan. Pasalnya, sistem undian berpotensi merugikan tuan rumah. Lantaran bisa saja tuan rumah justru tak bisa bermain di kandang sendiri. Pandangan itu disampaikan Ketua Umum Persiba Gede Widiade. Menurutnya wacana itu aneh. “Kalau tuan rumah tidak main di kandang kan namanya bukan tuan rumah,” kata dia.
Meski PT LIB sudah berwacana demikian, Persiba tak menyurutkan niatnya untuk menjadi tuan rumah dengan Stadion Batakan, Balikpapan sebagai venue utama. Gede menegaskan, Persiba tetap bakal mengajukan diri sebagai tuan rumah lanjutan Liga 2.
Mantan CEO Persija Jakarta itu mengatakan, Balikpapan punya semua aspek pendukung untuk jadi tuan rumah. Selain punya Stadion Batakan yang representatif, Balikpapan pun akomodatif. Dari sisi keamanan, keberadaan Polda Kaltim dan Kodam VI/Mulawarman jadi garansi. “Kami tetap ajukan diri jadi tuan rumah. Saat ini jangan berandai-andai dulu, karena semua masih belum pasti,” kata dia.
Ya, Gede menyebut, hingga saat ini memang belum ada komunikasi antara klub dan PSSI maupun PT LIB, baik soal regulasi maupun jadwal. “Saya malah dapat informasi dari koran karena belum ada kabar dari PSSI dan PT LIB,” ungkap Gede. (hul/ndy/k16)