Arah dukungan Partai Golkar mulai terbaca. Dua pilihan mengemuka, yakni pasangan Abdul Rasid-KH Saifuddin Marzuki dan Edi Damansyah-Rendi Solihin. Namun, namanya politik, arah mata angin bisa berubah kapan saja.
TENGGARONG - Satu perahu lagi ditunggu-ditunggu arah dukungannya untuk Pilkada Kukar 2020. Yakni, usungan Partai Golkar yang diketahui tanpa berkoalisasi pun bisa mengusung pasangan calon.
Penentuan bakal pasangan calon (bapaslon) kini digodok di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Kukar. Selain kedua pasangan di atas, masih ada sederet kader Golkar berpeluang besar maju di Pilkada Kukar.
Sebutlah Syahrun HS atau yang lebih populer disapa Haji Alung, Hasanuddin Ma’ud, dan Sarkowi V Zahri. Sekretaris DPD Partai Golkar Kaltim Husni Fakhruddin mengatakan, hasil survei internal terhadap sejumlah nama bapaslon di Kukar sudah ada.
Hanya, menurut dia, hasil survei tersebut belum bisa dipublikasikan. “Yang pasti sudah mengerucut ke kedua bapaslon tersebut. Yaitu Pak Abdul Rasid-KH Saifuddin Marzuki dan Edi Damansyah-Rendi Solihin. Keputusan dukungan Golkar mengarah antara dua bapaslon itu,” ujar pria yang akrab disapa Ayub itu.
Berbagai variabel hasil survei akan dibahas di tingkat pusat. Tak hanya popularitas dan elektabilitas, banyak indikator lain yang menjadi pertimbangan Golkar. Dari dua bapaslon tersebut, dua kader Golkar berada di poros berbeda.
Abdul Rasid sebagai kader sekaligus ketua DPD Partai Golkar Kukar. Begitu juga Rendi Solihin yang menjadi pendulang suara terbesar bagi Partai Golkar di legislatif. Bahkan mencapai 10 persen pemilih dari keseluruhan pemilih di Pileg 2019 lalu. “Siapa pun yang dipilih DPP, wajib kita patuhi untuk didukung,” tambahnya.
Berbagai indikator yang menjadi kekuatan serta pertimbangan Golkar memilih bapaslon. Di antaranya, kekuatan infrastruktur dan suprastruktur atau mesin politik. Disinggung kekuatan finansial, Ayub tak membantah hal tersebut turut menjadi pertimbangan.
Dia juga menyebut DPD Golkar Kukar akan menggelar musda dalam waktu dekat. Salah satu agendanya pemilihan Ketua DPD Golkar Kukar. Kegiatan tersebut diagendakan selama dua hari. Yaitu 23-24 Agustus.
Proses dinamika politik bakal berjalan seiring persiapan musda dan penentuan bapaslon yang diusung Golkar pada Pilkada Kukar. “Dua-duanya sama-sama penting dan sama-sama dipersiapkan segera. Tidak ada yang tahu mana duluan dilaksanakan,” tutupnya.
Diwartakan sebelumnya, DPP Golkar masih menunggu hasil survei yang dilakukan selama 14 hari. Sementara paslon Edi-Rendi menjadi salah satu yang masuk radar survei. Kendati demikian, paslon lain seperti Awang Yacoub Luthman-Suko Buono juga masuk daftar survei. Perjalanan karier politik Awang Yacoub diketahui dibesarkan Partai Golkar.(qi/kri/k16)