GELSENKIRCHEN – Gelandang Inter Milan Christian Eriksen dan gelandang Manchester United Jesse Lingard dalam situasi yang sama. Eriksen bukan rekrutan yang diinginkan allenatore Antonio Conte. Begitu pula Lingard yang tidak masuk rencana pelatih Ole Gunnar Solskjaer untuk musim depan.
Namun, menilik performa mereka di babak 16 besar Liga Europa kemarin (6/8), Eriksen dan Lingard berkontribusi signifikan bagi kelolosan tim masing-masing ke perempat final.
Eriksen mencetak gol saat membantu Inter mengalahkan Getafe CF dua gol tanpa balas di Arena AufSchalke. Alhasil, selama tiga laga membela Nerazzurri –sebutan Inter– di Liga Europa, pemain 28 tahun berkebangsaan Denmark tersebut mencatat 2 gol dan 1 assist.
Bahkan, gol Eriksen hanya tercipta semenit setelah pemain yang didatangkan dari Tottenham Hotspur pada Januari lalu itu masuk menggantikan gelandang Marcelo Brozovic. ”Aku bahagia dengan progres yang ditunjukkannya. Dia memang membutuhkan momentum untuk bisa menyesuaikan diri dengan tim ini,” ucap Conte tentang penampilan Eriksen kemarin seperti dilansir ANSA.
JLingz –julukan Lingard– juga menorehkan gol ke gawang LASK dalam kemenangan 2-1 yang diraih United di Old Trafford. Itu sekaligus menjadi gol kedua dalam dua laga terakhir Lingard bersama The Red Devils, julukan United.
Gol sebelumnya terjadi dalam matchweek pemungkas Premier League 2019–2020 kontra Leicester City (26/7).
Seiring kontraknya habis pada akhir musim depan dan tidak ada tanda-tanda perpanjangan kontrak, Lingard santer diberitakan bakal dilepas United. Hanya, melihat performa dan kontribusinya belakangan, atau seandainya Jack Grealish tidak akan datang dari Aston Villa, masih terbuka kemungkinan JLingz bertahan di Old Trafford. ”Aku menikmatinya (tampil melawan LASK, Red) dan aku yakin bisa mencetak gol kedua (jika tidak digantikan Paul Pogba pada menit ke-63),” ujar Lingard kepada BBC. (io/c13/dns)