WHO Ragukan Hasil Tes Covid-19 di Korut

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 10:13 WIB
PENCEGAHAN: Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang di Bandara Internasional Pyongyang, Korut.
PENCEGAHAN: Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang di Bandara Internasional Pyongyang, Korut.

PYONGYANG – Korea Utara (Korut) sempat mengklaim nol kasus Covid-19. Hal itu juga disampaikan oleh pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un. Namun, beberapa hari lalu diketahui ada seorang pria di Korut yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

Terkait hal itu, kabar terbaru yang cukup mengejutkan berembus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bisa dikatakan meragukan bahwa Korut akhirnya terpapar virus corona. WHO menyebut, hasil tes pria Korut yang diduga sebagai kasus virus corona pertama di negara itu tidak meyakinkan.

Di satu sisi, pihak berwenang telah mengarantina 3.635 kontak primer dan sekunder. Demikian disampaikan oleh seorang pejabat WHO kepada Reuters.

“Orang itu dites untuk Covid-19, tetapi hasil tes tidak meyakinkan,” ujar perwakilan WHO untuk Korea Utara Dr Edwin Salvador melalui komentar yang dikirim ke Reuters melalui surat elektronik pada Rabu (5/8).

Seperti diketahui, pada 26 Juli, Korut telah menyatakan keadaan darurat dan mengunci kota perbatasan Kaesong. Itu setelah seseorang yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu kembali melintasi perbatasan dan media pemerintah menyebut sebagai gejala Covid-19.

Saat itu media pemerintah tidak menjelaskan apakah orang itu telah diuji. Media mengatakan, hasil pasti dibuat dari beberapa pemeriksaan medis. Di satu sisi, Kim Jong-un seolah yakin bahwa orang tersebut terpapar virus corona dengan menyatakan bahwa virus ganas dikatakan telah memasuki Korut.

Jika dikonfirmasi, kasus itu akan menjadi yang pertama secara resmi diakui oleh otoritas Korut. Anehnya, sejak itu, media pemerintah terus mengatakan tidak ada kasus yang dilaporkan. Sebanyak 64 kontak pertama dan 3.571 kontak sekunder dari kasus yang dicurigai telah diidentifikasi dan dikarantina di fasilitas pemerintah selama 40 hari.

Kaesong tetap dikunci atau lockdown dan dokter umum terus melakukan pengawasan di kota. Meski tidak memiliki kasus yang dikonfirmasi, Korut telah memberlakukan penguncian skala luas dan melakukan pelacakan kontak.

Surat kabar partai yang berkuasa di Korut, Rodong Sinmun, menyerukan pada Rabu (5/8) kepada semua warga negara untuk mengambil bagian dalam langkah-langkah antiepidemi yang memperingatkan bahwa setiap pelanggaran peraturan dapat menerima konsekuensi yang membahayakan. (jpg/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X