Proyek Tanpa Papan Nama, Sekda Sebut Tak Tahu

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 09:53 WIB
TIDAK JELAS: Plafon di salah satu kantor Disperindag Kutim terlihat tumpang tindih, padahal kondisi sebelumnya masih dalam keadaan baik. LELA RATU SIMI/KP
TIDAK JELAS: Plafon di salah satu kantor Disperindag Kutim terlihat tumpang tindih, padahal kondisi sebelumnya masih dalam keadaan baik. LELA RATU SIMI/KP

Sejumlah proyek pekerjaan di Kutim menjadi sorotan. Beberapa di antaranya dibangun tanpa adanya papan nama atau pemberitahuan. Sebab, biasanya setiap pengerjaan selalu mencantumkan keterangan di plang.

 

SANGATTA–Anehnya, tak ada yang mengetahui kontraktor proyek-proyek yang dikerjakan itu. Lantaran proyek yang dikerjakan bukan bagian penting, hal itu dianggap membuang-buang anggaran di tengah pandemi yang masih melanda.

Dari sumber harian ini yang namanya enggan dikorankan, Kaltim Post menyambangi beberapa proyek. Pembangunan gapura di Kantor Kecamatan Sangatta Selatan serta pemasangan plafon di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim. Sangat disayangkan, proyek itu dianggap mubazir oleh OPD tersebut. Pasalnya, kebutuhan lain yang diajukan tidak mendapat persetujuan. Seperti yang diajukan Kecamatan Sangatta Selatan meminta fasilitas komputer tidak dipenuhi, justru mendapat proyek yang tak jelas asal-usulnya. “Harusnya ada izin atau pembicaraan. Ujuk-ujuk proyek itu berjalan,” ungkap harian ini.

Pun dengan kantor Disperindag Kutim yang plafonnya dipasangi dengan yang baru. Padahal, kondisi plafon sebelumnya masih keadaan baik dan tidak rusak. Kegiatan itu dianggap membuang-buang anggaran.

"Anehnya mereka itu kalau kerja informasinya saat pegawai libur di akhir pekan, kemudian Senin sudah terpasang," jelas sumber tepercaya itu. Banyak lagi hal lain, diduga gazebo-gazebo yang dibangun di Sangatta pun tidak diketahui kejelasannya, terlebih saat pengerjaan tidak ada keterangan. Tidak hanya proyek tersebut, pengerjaan lain seperti kanopi di beberapa masjid juga menjadi perbincangan hangat. Sebab, didirikannya kanopi tempat parkir itu tidak diketahui pengurus masjid. 

Dikonfirmasi, Sekda Kutim Irawansyah mengaku tidak mengetahui pekerjaan tersebut. Menurutnya, setiap pekerjaan memiliki leading sektor masing-masing. Sehingga, tanggung jawab penuh ditanggung OPD terkait. "Saya kurang tahu, bisa tanya sama dinas yang berkaitan," ungkapnya belum lama ini. Anehnya, tak hanya Irawansyah yang irit bicara, beberapa pejabat terkait lokasi proyek tersebut enggan berkomentar. (*/la/dra/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X