BALIKPAPAN - PT Pegadaian Wilayah IV Kalimantan berhasil mencetak kinerja positif di tengah kondisi ekonomi yang slowdown. Pada semester I 2020, perseroan mampu merealisasikan pertumbuhan pada pencapaian saluran pinjaman atau outstanding loan/OSL sebesar Rp 4 triliun. Dengan laba Rp 284 miliar. Apabila dibandingkan 30 Juni 2019, maka realisasi tersebut tumbuh sebesar 20,68 persen.
Kepala Departemen Bisnis dan Analisis Pegadaian Kanwil IV Kalimantan Eko Cahyanto mengatakan, pada semester I 2020 penyaluran tetap tumbuh dibanding tahun lalu. Hanya saja pada semenjak April sedikit melambat. “Pada bulan Mei kinerja lebih rendah dari April 2020. Alhamdulillah bulan Juni perlahan mulai naik kembali,” jelas Eko, Rabu (5/8).
Pencapaian OSL tersebut masih disokong produk gadai dengan kontribusi 78 persen. Disusul produk non-gadai (mikro dan pembiayaan) seperti kredit usaha jaminan BPKB Kreasi dan pembiayaan kendaraan bermotor yang dikenal dengan produk Amanah. “Realisasi OSL jika dibanding pada 31 Desember 2019 tetap tumbuh sebesar 5,45 persen,” sebutnya.
Menurut Eko, pada semester I 2020 Pegadaian juga berhasil membukukan jumlah pelanggan sebanyak 1,1 juta. Saat ini semakin banyak masyarakat yang datang ke pegadaian bukan ketika membutuhkan dana atau pembiayaan. “Tetapi nasabah juga memanfaatkannya untuk berinvestasi. Pegadaian juga punya produk nabung emas dan sebagainya,” ujarnya.
Kinerja tersebut didorong oleh sejumlah produk inovatif berbasis digital yang diluncurkan perseroan dan agresivitas dalam menjalin sinergi dan kolaborasi dengan ratusan mitra di Tanah Air. “Promosi menggunakan media digital dan kegiatan pemasaran virtual seperti seminar online dan brosur digital juga kami galakkan. Ini upaya kami untuk terus mempromosikan produk di tengah pandemi,” katanya.
Lebih lanjut, untuk mendongkrak kinerja di semester II 2020, pihaknya akan terus mengeluarkan program promo cashback dan diskon. (aji/ndu/k15)
