JALAN KS Tubun Dalam, Kecamatan Samarinda Ulu, tidak hanya dibayangi kerusakan badan jalan. Drainase yang tak normal memicu genangan air saat hujan deras sulit mengalir. Butuh waktu sekitar 1–2 jam agar air surut dan bisa dilintasi normal.
Lurah Dadi Mulya Muhammad Yansyah menuturkan, sudah mengajukan perbaikan drainase tersebut. "Sedimentasi drainase cukup tinggi," ucapnya, beberapa waktu lalu. Dia berharap, pemerintah bisa meninjau kembali kebutuhan peningkatan jalan dan drainase di kawasan tersebut. Mengingat, jalur itu sudah bukan alternatif dan menjadi jalur umum yang dilintasi warga dari berbagai daerah. "Kami berharap, drainase yang ada bisa dilebarkan dan diperdalam, sehingga aliran air bisa cepat mengalir lancar ke hulu," harapnya.
Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Desy Damayanti menyebut, akan melihat dulu pengajuan perbaikan dari camat atau lurah setempat. Pasalnya, beberapa tahun lalu, pihaknya pernah mengembalikan dana pembangunan drainase akibat penolakan warga. "Jika nanti ada kegiatan di sana tentu yang pertama kali dilakukan adalah sosialisasi. Untuk saat ini belum ada," ujarnya.
Ditemui terpisah, Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi akan melihat sejauh mana kerusakan di sana. "Dalam waktu dekat peninjauan lokasi, semoga ada bantuan dari pemerintah untuk peningkatan jalan dan drainase. Bisa juga dilakukan pemeliharaan," singkatnya. (dns/dra/k8)