Demi Reputasi Alumni Dragoes

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 10:17 WIB
Entrenador Sevilla Julen Lopetegui maupun allenatore AS Roma Paulo Fonseca
Entrenador Sevilla Julen Lopetegui maupun allenatore AS Roma Paulo Fonseca

DUISBURG– FC Porto memiliki tempat khusus bagi entrenador Sevilla Julen Lopetegui maupun allenatore AS Roma Paulo Fonseca. Periode saat menangani klub berjuluk Dragoes adalah momen saat karir Lopetegui dan Fonseca mengorbit di Eropa.

Khususnya di Liga Europa. Capaian awal Fonseca di Eropa adalah dengan membawa FC Porto ke perempat final Liga Europa pada 2013–2014. Capaian itu direplika oleh Lopetegui bersama Dragoes semusim berikutnya (2014 – 2015).

Alhasil, duel Sevilla versus AS Roma dalam single leg babak 16 besar Liag Europa di MSV-Arena dini hari nanti (siaran langsung SCTV pukul 23.55 WIB) sangat berarti bagi kedua pelatih. Bukan hanya membangkitkan memori sebagai alumni Dragoes, melainkan juga kesempatan memulihkan reputasi masing-masing.

Khusus bagi Lopetegui, dia ingin mengembalikan namanya setelah berantakan bersama Real Madrid musim lalu. Pelatih 53 tahun itu dipecat di tengah jalan oleh Real seiring hanya membukukan persentase kemenangan 42,86 atau hasil dari 6 kali menang, 2 kali seri, dan 6 kali kalah dari 14 pertandingan. Meski begitu, Lopetegui masih berhasil memenangi Piala Dunia Antarklub bersama Los Merengues – sebutan Real Madrid.

Musim ini, performa mantan kiper FC Barcelona itu membaik bersama Sevilla. Lopetegui membawa rival sekota Real Betis itu finis di posisi keempat La Liga sehingga berhak tampil di Liga Champions musim depan. Jadi, meski Jesus Navas dkk gagal menjuarai Liga Europa, Sevilla tetap berkiprah di Liga Champions musim depan. ”Beban kami jauh lebih berkurang dengan tiket Liga Champions telah diamankan,” kata Lopetegui seperti dilansir EFE. ”Tetapi, bukan berarti kami tidak ingin memenangi ajang ini,” imbuh pelatih yang mencatatkan 54 persen kemenangan dari 50 laga bersama Sevilla tersebut,

Sebagai tim yang pernah meraih hat-trick juara Liag Europa (2014–2016) bersama Unai Emery, Lopetegui ingin Sevilla kembali disegani di Eropa. Khusus menghadapi AS Roma, Los Nervionenses – julukan Sevilla – memiliki statistik superior atau belum terkalahkan kala bersua wakil Italia selama Liga Europa.

Dari empat pertemuan, Sevilla selalu menang. Yakni, melawan SS Lazio pada babak 32 besar musim lalu dan Fiorentina di semifinal edisi 2014—2015. Hebatnya lagi, gawang Sevilla belum pernah bobol dan mampu melesakkan 8 gol atau rata-rata 2 gol per laga.

Satu-satunya handicap Sevilla dan Lopetegui adalah absennya gelandang Nemanja Gudelj akibat positif Covid-19. Gudelj saat ini sedang menjalani karantina mandiri di kediamannya. Pemain 28 tahun itu merupakan pilihan utama Lopetegui musim ini seiring bermain dalam 36 laga. Termasuk selalu

”Aku tidak merasakan apa pun (karena Covid-19, Red). Meski begitu, aku harus mematuhi prosedur dan tetap berlatih dua kali sehari. Sevilla akan menang (dini hari nanti, Red) dan akan memenangi Liga Europa untuk kali keenam," kata Gudelj kepada Marca.

Seperti Lopetegui, Fonseca yang menjalani musim perdana bersama AS Roma dianggap belum sukses lantaran klub berjuluk Giallorossi itu hanya finis kelima di Serie A 2019 –2020. Itu berarti Edin Dzeko dkk hanya berlaga di Liga Europa musim depan.

Supaya Giallorossi tampil di Liga Champions musim depan, tidak ada pilihan lain bagi Fonseca selain memenangi Liga Europa musim ini. Jika dibandingkan dengan musim lalu yang hanya membawa Shakhtar Donetsk bertahan di babak 32 besar Liga Europa, capaian Fonseca musim ini sebenarnya lebih bagus.

”Masalahnya, Anda tidak bisa puas dengan capaian yang ada saat ini karena sebelum saya datang, klub ini (AS Roma) konsisten berada di Liga Champions. Bahkan, mendapatkan capaian terbaik (lolos ke semifinal musim 2017 –2018, Red),” beber Fonseca seperti dilansir Sky Italia. (io/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X