SAMARINDA- Sempat menurun drastis akibat pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemi corona, okupansi hotel di Kaltim mulai bangkit. Pada Juni lalu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bumi Etam mencapai 34,62 persen. Mengalami kenaikan 8,31 poin dibanding Mei 2020 yang tercatat sebesar 26,31 persen.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim Muhammad Zulkifli mengatakan, pelaku usaha memang sempat mengalami penurunan drastis sejak Maret 2020. Itu disebabkan berbagai batasan kegiatan masyarakat seiring pencegahan virus corona. Bahkan Maret hingga Mei, okupansi masih sangat rendah, bahkan menyentuh titik terendah sejak 2017.
“Namun, seiring kebijakan new normal pada 1 Juni 2020, bisnis perhotelan mulai bangkit sehingga okupansi kembali tergenjot,” jelasnya, Selasa (4/8). Namun, secara tahunan, TPK Juni 2020 dibandingkan Juni 2019 menurun sebesar 18,36 poin, yaitu dari 52,98 persen di Juni 2019 menjadi 34,62 persen di Juni 2020.
Meski belum menyentuh titik ideal, pihaknya tetap optimistis ini merupakan masa recovery. Sebab biasanya okupansi normal berada pada rentang 40-60 persen dari total kamar. Karena anjloknya okupansi saat pandemi, tidak bisa langsung bangkit dan kembali normal seiring dibukanya beberapa pembatasan kegiatan.
Bangkitnya okupansi menandakan masyarakat mulai berani menjalankan kegiatan tanpa meninggalkan protokol kesehatan Covid-19. “Kami optimistis okupansi bisa terus terdongkrak memasuki Juni, meski peningkatannya tidak terlalu signifikan. Tapi kita yakin akan menyentuh titik semula seiring berjalannya kegiatan masyarakat,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)
Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Kaltim
2020
Januari 50,84
Februari 61,25
Maret 39,94
April 26,32
Mei 26,31
Juni 34,62
