SENDAWAR–Kondisi sarana olahraga Stadion Swalas Gunaaq, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat (Kubar), kian memprihatinkan. Sebagian kawasan terlihat kumuh tak terawat, bahkan rentan berpotensi menjadi tempat tindak asusila.
Aset stadion yang turut menyerap anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kubar kembali menjadi sorotan publik.
Kasi Promosi Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kadariah mengatakan, pengelolaan Stadion Swalas Gunaaq bakal berpindah tangan.
“Sementara ini aset stadion memang kami yang mengelola. Tapi, kita sudah usulkan kepada bupati untuk alih kelola ke pihak ketiga,” ujarnya.
Mengenai kondisi stadion tak terawat itu, pihaknya menepis. Dengan berdalih soal anggaran, terbentur lantaran pandemi Covid-19. “Tahun ini, anggaran perawatan dan pemeliharaan memang ada, tapi tidak banyak. Namun, anggaran kita dipotong 50 persen gara-gara corona,” ungkapnya.
Terkait rencana alih kelola UPT tersebut, Kadariah belum bisa memberikan jawaban pasti. Dia memperkirakan, proses itu baru dapat dijalankan setelah ada keputusan dari Bupati Kubar FX Yapan.
“Jadi yang akan dikelola pihak ketiga nanti tidak cuma stadion, tapi sarana dan prasarana olahraga di Kubar lainnya,” tukas dia.
Sedangkan, mengenai opsi-opsi pengelolaan, pihaknya yakin tak akan jadi ganjalan bagi pihak ketiga untuk mengelolanya. Pasalnya, dari sisi teknis seperti lapangan, ruang ganti, dan fasilitas lain dengan stadion yang mampu menampung ribuan penonton ini untuk menggelar pertandingan. (rud/kri/k8)