SAMARINDA - Direktur Rumah Sakit AW Sjahranie dr David Hariadi Masjhoer menghimbau masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan covid-19 secara disiplin.Terpenting lagi menghadapi virus tersebut jangan dibawa panik.
"Pesan saya kita harus usaha bersama-sama penularan (covid-19) agar berhenti di kita. Kalau kita Orang Tanpa Gejala (OTG) gunakan masker," ujar dr David dalam dialog Halo Kaltim di RRI, Selasa (4/8/2020).
Selain itu, dr David menekankan masyarakat jangan panik menghadapi pandemi covid-19 namun tetap waspada dan segera berobat ke rumah sakit ketika merasa gejala.
Diungkapkannya, bahwa ada pasien covid-19 di rumah sakit AW Sjahranie bisa sembuh meskipun telah mendapatkan gejala berat.
"Jangan dibawa panik. Saya katakan saja disini, bahwa ada satu pasien pakai ventilator (alami gejala berat). Kemarin dinyatakan pulang dan sembuh. Artinya kita bisa sembuhkan. Asalkan dibawa lebih dini ke rumah sakit. Selalu waspada dan jangan dibawa panik," jelas dr David.
Lebih lanjut, dr David menerangkan pelayanan rumah sakit AWS terutama poli tidak membatasi jumlah pasien berobat ketika pandemi covid-19. Hanya saja jam operasional yang alami perubahan.
"Untuk jam poli biasanya buka mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 dan penutupan pendaftaran berobat ditutup pukul 15.00. Tapi selama covid-19 ini, kita buka poli pukul 08.00 sampai tutup pukul 14.00. Tetapi kalau ada pasien tetap kita layani. Rumah sakit tidak ingin ada pasien yang terlantar selama pandemi covid-19," katanya.
Adapun, untuk keamanan dari terinfeksi covid-19, tenaga kesehatan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) di zona merah, tempat perawatan pasien tertular virus tersebut. (Mym)