Kongres Tolak Usul Trump, Pilpres Amerika Tetap Digelar 3 November

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 12:19 WIB
SONGSONG PEMILU: Usul penundaan pilpres oleh Donald Trump dianggap hanya sebagai upaya mengalihkan perhatian terhadap tingginya kasus Covid-19 di Amerika.
SONGSONG PEMILU: Usul penundaan pilpres oleh Donald Trump dianggap hanya sebagai upaya mengalihkan perhatian terhadap tingginya kasus Covid-19 di Amerika.

Amerika Serikat terus berjuang mencegah bertambahnya kasus Covid-19. Namun, pertambahan kasus masih tinggi. Per Senin (3/8), menurut Worldmeters, Amerika mencatat total kasus 4.813.647 positif.

 

WASHINGTON - Dari kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat, 158.365 jiwa di antaranya meninggal dan sembuh 2.380.217 orang. Di tengah risiko penularan, Amerika memastikan tetap menggelar Pilpres 2020 sesuai jadwal.

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows memastikan Pilpres Amerika tetap berlangsung pada 3 November 2020. Pengumuman itu sekaligus menolak usulan kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, yang menginginkan pilpres tahun ini ditunda.

Presiden Donald Trump khawatir sistem pungutan suara lewat surat tidak berjalan transparan. “Kita akan menggelar pemilihan presiden pada 3 November dan presiden akan menang,” ungkap Meadows saat diwawancarai CBS dalam program Face the Nation seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, penasihat tim kampanye Trump, Jason Miller, mengumumkan juga informasi yang sama pada acara Fox News Sunday. Dia mengatakan, pemilihan presiden akan berlangsung pada 3 November.

Dia juga menyebut, Trump menginginkan pesta demokrasi itu tetap berlangsung pada 3 November 2020. Padahal sebelumnya, Trump mengusulkan pilpres tahun ini ditunda. Namun, usulan itu langsung ditolak oleh pendukungnya, Partai Republik di Kongres dan kelompok oposisi Partai Demokrat.

Di Amerika Serikat, hanya kongres yang dapat mengubah tanggal pilpres. Sejumlah pihak dari oposisi dan pendukung Trump menyebut usulan penundaan merupakan upaya mengalihkan perhatian publik dari berita krisis ekonomi. Beberapa ahli hukum memperingatkan upaya Trump menunda pilpres dapat mengikis kepercayaan pendukungnya terhadap proses pemilihan.

Trump yang didukung Partai Republik berulang kali berusaha memengaruhi kepercayaan publik terhadap sistem pungutan suara via surat. Meski Trump tidak dapat menunjukkan bukti, dia berulang kali mengklaim sistem itu dapat berujung pada kecurangan masal.

Meadows kembali menyampaikan kekhawatiran Trump. Dia memperingatkan pungutan suara via surat harus ditangani dengan tepat. Namun, dia tidak menyebut contoh kecurangan pada masa lalu. Saat ditanya apakah usulan Trump itu sikap yang kurang bertanggung jawab, Meadows membalik pertanyaan tersebut.

“Itu merupakan kewajiban presiden untuk berkata demikian. Apalagi jika kita akan mencoba pungutan suara via surat universal 100 persen, akankah mendapatkan hasilnya pada 3 November? Saya memperkirakan kita kemungkinan tidak akan mendapatkan hasilnya pada 1 Januari,” kata Meadows.

Politikus Partai Republik yang saat ini menjabat gubernur Arkansas, Asa Hutchinson, saat diwawancarai CNN, mengatakan bahwa pilpres harus diselenggarakan tepat waktu. Menurut dia, pemerintah negara bagian berkepentingan memastikan surat suara tersalurkan dengan baik.

“Langkah presiden menyuarakan kekhawatirannya di depan publik tidak membantu apa-apa,” kata Hutchinson.

Tingkat partisipasi pemilih pada pilpres tahun ini diperkirakan naik karena adanya krisis Covid-19. Hal tersebut karena surat suara dikirim ke rumah warga. Petugas pemungutan suara di setiap negara bagian saat ini bekerja untuk memastikan puluhan juta surat suara dapat terkirim ke rumah pemilih tepat waktu dan dikembalikan saat proses penghitungan suara dimulai.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X