Kisah Pilu Korban Kebakaran Jalan Yos Sudarso

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 11:28 WIB
Warga RT 09 Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Selatan Minggu (2/8) terjaga semalaman. Pasalnya, si jago merah mengamuk. Menghanguskan rumah-rumah mereka.
Warga RT 09 Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Selatan Minggu (2/8) terjaga semalaman. Pasalnya, si jago merah mengamuk. Menghanguskan rumah-rumah mereka.

Warga RT 09 Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Selatan Minggu (2/8) terjaga semalaman. Pasalnya, si jago merah mengamuk. Menghanguskan rumah-rumah mereka.

 

Sebagian besar material bangunan-bangunan itu telah berubah jadi arang. Hangus terbakar dilalap si jago merah. Menyisakan bau hangus ketika berada di sana. Musibah kebakaran di Balikpapan Kota ini setidaknya menghanguskan 12 rumah.

Senin (3/8) siang, kawasan yang berada di daratan tinggi ini terpampang jelas saat dilihat dari jalan raya. Ketika awak Kaltim Post mendatangi area tersebut, terlihat sosok perempuan berdiri di salah satu rumah yang sudah tak karuan bentuknya. Hanya menyisakan tembok bagian depan.

Sorot mata perempuan yang diketahui bernama Ola itu masih menyisakan pilu. Membayangkan rumah yang sudah 20 tahun ia dan keluarga tempati itu tak lagi bisa ditinggali.

Mirisnya, saat kejadian nahas itu, ia sedang berada di luar rumah. Sekitar pukul 22.30 Wita, perempuan berusia 25 tahun itu menerima telepon dari seorang kawan. Kabar yang ia terima, kebakaran terjadi di depan masjid. Sedangkan rumahnya berada tepat di depan kantor polisi. “Jadi pikirnya rumah enggak kena,” kata dia.

Akan tetapi saat menghubungi keluarga di rumah, yang ia dengar adalah kepanikan. Rumah yang 50 persennya dari bahan kayu itu, tak luput dari si jago merah. Malam itu seluruh keluarga, yakni ayah, ibu, kakak sepupu, adik dan keponakan ada di dalam rumah bercat biru muda itu.

Jalannya sempat terkendala, karena kemacetan. Ia bahkan harus jalan kaki beberapa ratus meter untuk sampai di rumah. Ia pun tak mampu bergeming, kala disambut kobaran api yang membumbung ke langit malam.

“Menangis juga sudah enggak bisa. Cuma bisa diam lihat petugas dan warga padamkan api. Ibu juga lagi sakit, jadi coba tegar supaya beliau enggak tambah panik,” tutur perempuan yang merupakan karyawan swasta ini.

Tidak ada peralatan dan properti rumah tangga yang bisa diselamatkan. Hanya dokumen-dokumen berharga, juga persiapan ibu dan beberapa helai baju yang kebetulan ada di dalam koper. Yang ia syukuri, semua keluarga tidak terluka. Meski mereka belum tahu akan tinggal di mana. Sebab satu-satunya keluarga yang dimiliki di Balikpapan, juga jadi korban kebakaran. Tujuan satu-satunya ialah pos pengungsian yang disediakan pemerintah. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X