Nasib Rossi Terang di Misano

- Senin, 3 Agustus 2020 | 14:33 WIB
TUNGGU KEPASTIAN: Karier Valentino Rossi bersama Yamaha akan diumumkan ketika MotoGP digelar di GP San Marino, September mendatang.
TUNGGU KEPASTIAN: Karier Valentino Rossi bersama Yamaha akan diumumkan ketika MotoGP digelar di GP San Marino, September mendatang.

MISANO–Negosiasi Valentino Rossi dan Petronas Yamaha SRT mulai mengerucut. Principal Yamaha Lin Jarvis mengungkapkan, pihaknya bakal mengumumkan deal saat MotoGP singgah ke Sirkuit Misano 13 September mendatang. Tepatnya di GP San Marino. Kedua pihak sedang mendiskusikan detail kesepakatan untuk musim 2021.

Dengan begitu, keinginan Rossi untuk bertahan di kelas premier masih terbuka lebar. Kini fans tinggal menunggu waktu keterangan resmi dari Rossi dan tim satelit Yamaha tersebut. “Tidak ada masalah terkait negosiasi dengan Valentino (Rossi). Tetapi, detail kontrak masih dibicarakan,” papar Jarvis sebagaimana dilansir Tuttomotoriweb.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa rider berjuluk The Doctor itu punya keinginan besar untuk bersaing di MotoGP musim depan. Apalagi setelah Fabio Quartararo dipastikan promosi ke tim pabrikan Yamaha. Praktis, Petronas menjadi opsi paling realistis bagi Rossi. Apalagi, Yamaha berkomitmen untuk menyuplai motor yang sama dengan rider tim pabrikan.

Secara teknis, kontrak Rossi akan dibayar Yamaha. Hanya, dia ditempatkan di tim satelit. “Tentu saja kami membutuhkan kesepakatan dari ketiga pihak yang terlibat (Yamaha, Petronas, dan Rossi),” terang Jarvis.

Melihat performa M1 di Petronas musim ini bisa menjadi angin segar buat Rossi. Lewat Quartararo, Petronas kini menjadi tim yang disegani di grid MotoGP. Bagaimana tidak, Rookie of the Year 2019 itu sudah menyapu dua pole position sekaligus dua kemenangan beruntun sejak di Sirkuit Jerez.

Bagi Rossi, tampil bersama tim satelit bukanlah pengalaman baru. Pada era kelas 500 cc, rider 41 tahun itu pernah membalap bersama tim satelit Honda, Nastro Azzuro. Tepatnya pada musim 2000–2001. Bahkan, dia meraih juara dunia di musim keduanya pada 2001. Rossi menjadi satu-satunya rider yang berhasil menjadi juara dunia dengan status rider tim satelit.

Di sisi lain, kebangkitan Rossi di GP Andalusia (26/7) membuyarkan keraguan manajemen Petronas. Saat itu Rossi merebut podium ketiga. “Itu membuat semuanya lebih mudah,” kata Team Principal Petronas Yamaha Razlan Razali seperti dilansir Motorsport. Razali menegaskan bahwa timnya tidak ingin dikenal hanya karena sosok Rossi. “Kami ingin membantunya tetap kompetitif meski di usianya (yang tidak muda lagi) saat ini,” lanjutnya. (nap/c19/na/jpg/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kempo Kaltim Targetkan Persiapan Khusus

Sabtu, 16 Maret 2024 | 14:10 WIB

Insiden Flash Kandaskan Langkah Jorji

Sabtu, 16 Maret 2024 | 13:10 WIB

Layar Kaltim Masih Fokus di Darat

Jumat, 15 Maret 2024 | 15:15 WIB

Squash Tiadakan Latihan Pagi

Kamis, 14 Maret 2024 | 12:15 WIB

Disdikbud Terbitkan Dispensasi Atlet

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:21 WIB

Bola Tangan Kaltim Evaluasi dengan Rekaman Video

Rabu, 13 Maret 2024 | 13:30 WIB

Siswa Berau Raih Medali Emas di Malaysia

Rabu, 13 Maret 2024 | 11:50 WIB
X