SOP Wisata Hiu Tutul Belum Ada

- Senin, 3 Agustus 2020 | 14:08 WIB
JADI DAYA TARIK: Hiu tutul sudah menjadi objek wisata favorit yang berlokasi di Kecamatan Talisayan, Berau. Foto kanan, hiu-hiu saat diberi makanan.  WISE ADAM/BP
JADI DAYA TARIK: Hiu tutul sudah menjadi objek wisata favorit yang berlokasi di Kecamatan Talisayan, Berau. Foto kanan, hiu-hiu saat diberi makanan. WISE ADAM/BP

TANJUNG REDEB –Sejak kemunculannya, hiu paus (whale shark) di perairan Berau, khususnya di Kecamatan Talisayan ini terus mengundang wisatawan untuk berkunjung. Bahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menyatakan sebagai wisata bahari yang menjadi favorit.

Kepala Disbudpar Berau H Masrani mengatakan, tak dimungkiri ketertarikan akan hiu tutul ini sudah menjadi salah satu tujuan pengunjung. Namun memang, untuk mengenai sistem pengelolaannya belum ada. Tetapi yang jelas objek wisata tersebut adalah salah satu pilihan pengunjung. Selain wisata lainnya, seperti Pulau Kakaban, Maratua, Derawan, dan Labuan Cermin.

“Kalau  kita belum untuk mengelola. Itu berhubungan dengan Dinas Perikanan. Karena, sementara yang memberikan makan hiu tutul ini masih para nelayan-nelayan bagan di sana,” ujarnya, (2/8).  

Tetapi Masrani menegaskan, terkait SOP-nya akan tetap dibuatkan mengenai aturannya itu. Namun, tetap yang lebih dominan nantinya dalam hal pengelolaannya dari Dinas Perikanan. Termasuk segi keselamatan ikan tersebut. Menurutnya, agar tetap bisa terjaga, aturan wisata hiu tutul ini memang mesti dibuatkan. Guna menghindari adanya pemindahan (imigrasi), misalnya karena merasa terganggu. 

“Secara teknis, selebihnya nanti dari pihak perikanan. Karena jika tidak ada aturan dan sembarangan bisa saja hiu tutul ini pindah, kalau merasa terganggu,” tegasnya. 

Terpisah, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo yang melakukan kunjungan ke kecamatan di wilayah pesisir selatan Berau baru-baru ini mengatakan habitat hiu tutul di Indonesia ada sekitar 250 ekor saja, sementara yang ada di perairan Talisayan berdasarkan hasil tag-in itu berkisar sekitar 92 ekor. Sehingga hiu ini sangat dijaga oleh nelayan di Kecamatan Talisayan. 

Kini kegiatan wisata sudah mulai berangsur berjalan, seperti destinasi wisata Labuan Cermin di Kecamatan Bidukbiduk yang mulai dibuka untuk umum. Tapi dengan tetap mengikuti SOP yang telah ditetapkan. 

Wisata Kabupaten Berau diyakini Agus Tantomo dapat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan mudah. Sebab, wisata yang ada bukan wisata yang mengundang wisatawan dalam jumlah banyak, sehingga tidak akan memunculkan kerumunan.

Seperti wisatawan yang akan ke Labuan Cermin atau pun ingin menyaksikan atraksi hiu paus di perairan Talisayan, tentu dengan jumlah terbatas karena daya angkut kapal yang tersedia juga terbatas. 

Dengan begitu, protokol kesehatan dengan menerapkan social distancing dan physical distancing pasti diterapkan. Begitu juga dengan destinasi wisata lain, seperti wisata selam yang menurutnya tidak akan mungkin menghadirkan banyak wisatawan. 

“Tinggal bagaimana pengelola wisata mengingatkan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan dan juga menyediakan sarana dan prasarana pendukung dalam penerapan SOP protokol kesehatan di lokasi wisata,” jelasnya. 

Sektor pariwisata diakui Agus Tantomo adalah salah satu yang terpuruk karena dampak Covid-19. Aktivitas pariwisata terpaksa ditutup selama beberapa bulan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Seiring dengan kebijakan relaksasi menuju adaptasi kebiasaan baru yang diharapkan mampu membuat sektor pariwisata bisa kembali bangkit dan menggerakkan ekonomi masyarakat.  

Akan tetapi ditegaskannya pelaku usaha dan masyarakat jangan sampai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, karena risiko penyebaran virus corona ini masih bisa terjadi, ketika apa yang telah ditetap untuk dipatuhi tidak dilaksanakan dengan baik.  (mar/far/k15)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X