Jalan Desa Rusak Parah, Gubernur: Hampir Semua Kades Mengeluh

- Senin, 3 Agustus 2020 | 11:33 WIB
Kondisi jalan di salah satu desa di Kaltim.
Kondisi jalan di salah satu desa di Kaltim.

TANA PASER - Saat perjalanan ke Desa Rantau Buta, Kecamatan Batu Sopang, untuk meresmikan PLTS Komunal, rombongan Gubernur Kaltim Isran Noor harus melintasi jalur bubur karena baru diguyur hujan. Ditambah jalur pegunungan yang terjal. Isran menyebut, permasalahan infrastruktur jalan ini hampir dirasakan seluruh desa di Kaltim.

Namun, bukan berarti dia tidak merespons kondisi tersebut. Isran menyebut, kondisi pandemi Covid-19 membuat anggaran pembangunan dan perbaikan jalan dialihkan untuk bidang kesehatan dan energi. “Negara kita ini memang sangat luas. Kalau kita syukuri, insyaallah kita dapat manfaat yang banyak dari kondisi saat ini,” kata Isran, (2/8).

Menurut dia, perbaikan jalan terus bertahap. Memang tidak bisa bertahan lama kondisi jalan jika sudah diperbaiki, apalagi pembangunannya melalui dana desa saja atau alokasi dana desa (ADD). Jalan desa merupakan tanggung jawab kabupaten. Namun, tidak salah pusat dan provinsi turut membantu.

Kepala Desa Rantau Buta, Asran, menuturkan bahwa kondisi jalan desa selama ini sangat memprihatinkan. Aparatur desa terpaksa mengalokasikan pembangunan dan perbaikan jalan menggunakan dana desa dan ADD. Jadi, wajar kualitasnya sangat memprihatinkan.

Dengan kehadiran gubernur, dia berharap bisa mengubah keadaan ke depan. Khususnya jembatan gantung yang usianya sudah 15 tahun, jembatan tersebut hanya bisa dilewati satu kendaraan roda empat. Itu pun dibangun oleh perusahaan batu bara yang beroperasional di Batu Sopang.

“Selain ke gubernur, bupati dan DPRD, ke mana lagi saya mengadu. Di dalam sana juga masih ada Desa Rantau Layung yang kondisi jalannya lebih parah,” kata Asran.

Jarak dari jalan raya masuk ke Rantau Buta menempuh sekitar 15 kilometer (km) hingga permukiman warga. Selama ini jika hujan, kendaraan roda dua yang bisa melewati hanya sekelas mobil Four Wheel Drive (4WD) atau penggerak empat tuas. Ini hanya sebagian kondisi jalan yang rusak parah di Kabupaten Paser, masih banyak desa lain yang kondisinya lebih parah aksesnya. (jib/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X