Cetak 10 Ribu Eksemplar, LKS Rampung September

- Sabtu, 1 Agustus 2020 | 12:43 WIB
Saparudin
Saparudin

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) mendukung sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

---

BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menetapkan media pembelajaran jarak jauh (PJJ), dari siaran televisi lokal, pemberian paket data internet gratis, hingga pembuatan lembar kerja siswa (LKS). 

Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparudin menargetkan pembuatan LKS bakal dirampungkan awal September. Target ini lebih cepat dari sebelumnya, yakni di semester awal 2021.  “Jadi, Agustus penulisan sudah selesai. Awal September proses percetakan rampung,” kata Saparudin.

 Proses penyusunan melibatkan guru lokal di Bontang. Bagi jenjang SD tiap angkatan dijatah lima guru. Rencananya tiap guru dibebani menulis satu tematik. Sementara untuk jenjang SMP satu guru ditugasi menyusun satu mata pelajaran dalam satu angkatan kelas. 

Namun, tidak seluruh pelajar mendapatkan LKS. Pada jenjang SD, media pembelajaran ini hanya diperoleh bagi kelas 4 hingga 6. Mengingat sebagai antisipasi jika pandemi tak kunjung usai. Disebabkan tiga kelas terakhir pada jenjang ini nilai semesternya dijadikan patokan untuk kelulusan siswa. 

Selain itu, dia menilai penyusunan materi kelas 1-3 terbilang sulit. Apalagi dengan waktu terbatas. Disdikbud sulit mencari guru yang mahir dalam menyusun materi dalam LKS. 

“Jadi nanti kami fasilitasi di semester genap supaya persiapan lebih dari awal. Rencananya September langsung dimulai,” sebutnya. 

Adapun pelajar SMP seluruhnya mendapatkan. Dari kelas 7 hingga 9. Baik yang menempuh pendidikan di sekolah negeri maupun swasta. Total 10 ribu eksemplar bakal dicetak dari seluruh jenjang. Diprediksi harga tiap eksemplarnya Rp 20 ribu. Artinya pemkot bakal mengeluarkan anggaran sebesar Rp 200 juta.“Skemanya ini tidak masuk lelang,” sebut dia.

Bagi jenjang SMP, LKS berisi enam mata pelajaran meliputi bahasa Indonesia, IPA, matematika, IPS, PPKN, dan bahasa Inggris. Sementara tingkat SD, lima mata pelajaran minus bahasa Inggris dimasukkan secara tematik. (*/ak/rdh/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X