TANJUNG REDEB–Empat puluh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau melaksanakan rapid diagnostic test (RDT), Kamis (30/17) lalu. RDT massal dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini anggota KPU sebelum masuk masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Ketua KPU Berau Budi Haryanto menuturkan, RDT massal untuk anggota KPU untuk persiapan dalam tahapan pilkada di Bumi Batiwakkal. Hal itu dianggap sesuai prosedur kesehatan yang berlaku. “Ada 40 orang. Semuanya nonreaktif,” ujarnya kepada Berau Post, Jumat (31/7). Budi menilai, langkah awal dilaksanakan dalam mengecek keadaan anggota KPU, apakah terkontaminasi atau tidak. Terlebih saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi data pemilih hingga Agustus mendatang.
“Kami kan tidak tahu aktivitas anggota atau bertemu siapa. Langkah awal yakni RDT. Jika ada yang terkonfirmasi, akan langsung swab dan dilakukan perawatan di RSUD dr Abdul Rivai,” ungkapnya. Kata dia, setelah dinyatakan nonreaktif kemarin (31/7), anggotanya kembali melanjutkan pekerjaan masing-masing. Saat ini tahapan pilkada memasuki masa pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih atau pemutakhiran data. “Hingga 13 Agustus. Baru selesai tahapannya karena jumlahnya sangat banyak,” katanya.
Disinggung mengenai jumlah pemilih baru di Bumi Batiwakkal, Budi mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti. Sebab, belum selesai perhitungan dan pemutakhiran data. Namun, dia memastikan, tidak ada pemilih ganda pada pilkada Desember mendatang. “Tunggu selesai dulu. Kalau sekarang belum tahu berapa,” tutupnya. (hmd/dra/k16)