SAMARINDA - Untuk membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan di saat pandemi virus Corona (covid-19), Kwarda Pramuka Kaltim menggelar pelatihan dasar hydroponik kepada 60 remaja dari 10 Kabupaten Kota.
Ketua Pramuka Peduli Covid-19 Kaltim Wahyu Widhi Heranata menjelaskan tujuan pelatihan agar generasi muda turut menjadi bagian perubahan dan solusi permasalahan bangsa.
"Kami mengharapkan peserta pelatihan hydroponik ini menjadi pelopor prilaku adaptasi kenormalan baru dan pelopor ketahanan pangan di lingkungan terdekat," ujar Wahyu Widhi Heranata.
Pelatihan ini dibagi 2 gelombang dengan tahap pertama 30 peserta. Instruktur dan fasilitator pelatihan hydroponik ini dibantu dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim.
"Peserta juga akan pendampingan usai pelatihan oleh Kwarcab Pramuka Kabupaten Kota," ujarnya saat membuka Pelatihan Hydroponik melalui video conference.
Peserta pelatihan berusia 16 tahun sampai 25 tahun. Mereka yang kerap di rumah selama pandemi covid-19, diharapkan bisa mengembangkan teknik bertanam.
"Dan dengan pelatihan ini bisa jadi bekal untuk mereka berusaha. Apalagi covid-19, banyak masyarakat tak bekerja dan perdagangan lesu, mudahan pelatihan ini menambah wawasan," kata Ketua Kwarda Pramuka Kaltim Hatta Zainal.
Hatta Zainal menambahkan peserta nantinya dapat mengajak masyarakat luas untuk menanam hydroponik.
Dalam pelatihan ini, diajarkan pengetahuan dasar tanaman hydroponik, pengenalan jenis dan modifikasinya, pengenalan alat dan medianya sampai pembibitan penyemaian.
"Nanti ada juga latihan nutrisi dan perawatan sampai panen. Ini baru pemaparan dan teknisnya. Setelah ini, masuk ke intinya yaitu pembekalan dari intruksi yang ditunjuk Kwarda Pramuka Kaltim. Ini tak bisa melalui virtual tapi belajar melakukan di lapangan," jelas Muhammad Ali dari Bagian Diklat dan Edukasi Satgas Kwarda Pramuka Kaltim. (mym)