BALIKPAPAN – Pasar Muara Rapak yang sempat ditutup selama tiga hari, kini telah dibuka menyeluruh. Rabu (29/7) pagi pedagang kembali beraktivitas. Melayani segelintir pengunjung yang datang. Walau memang, beberapa lapak masih ada yang tertutup rapat.
Dampak adanya pedagang pasar yang positif Covid-19 beberapa waktu lalu, masih terasa jelas. Meski sudah disterilisasi dan mendapat izin beroperasi, rasa cemas masih menyelimuti warga Kota Minyak.
Tak ayal, pasar yang kembali aktif sejak Senin (27/7) ini masih sangat lengang. Kondisi ini pun menyulitkan para pedagang. Yang menggantungkan hidup mereka di sana.
Hal ini disampaikan salah satu pedagang, Nana. Dia bahkan telah membuka gerai kelontongannya sejak penutupan berakhir, yakni Jumat (24/7) lalu.
Padahal mulai ada setitik harapan, kala memasuki tahun ajaran bagi pelajar.
“Sebelumnya pasar sudah sepi, pas ada kejadian ini malah semakin parah,” ujar perempuan berusia 53 tahun ini.
Sedikit mengenang masa lalu, Nana berkata saat musim tahun ajaran baru bagi anak sekolah, area pasar dipadati oleh pengunjung. Apalagi ketika mendekati momen Lebaran seperti sekarang. Pedagang biasanya kewalahan melayani.
Karena sudah dilakukan tindak penanganan, ia berharap pemerintah memberi tanda di Pasar Rapak yang menyatakan kawasan tersebut bebas pandemi Covid-19. Seperti halnya Pasar Pandansari.
Berpindah ke pihak pengunjung, Nurhayati yang kemarin tampak membeli kebutuhan untuk Lebaran, mengaku masih cemas. Jika tidak terlalu mendesak, ia menyebut tidak akan memasuki area pasar.
“Namanya virus ini tidak terlihat pastilah takut. Untungnya pas coba ke sini tidak terlalu ramai. Jadi masih bisa jaga jarak sama yang lain,” ungkapnya. (*/okt/ms/k15)
