Jalan Ambles di Km 11 Karang Joang Makin Parah, Perlu Perbaikan Segera

- Rabu, 29 Juli 2020 | 11:40 WIB
Kerusakan pada badan jalan di Km 11 Karang Joang, Balikpapan Utara makin mengkhawatirkan. Kemarin (28/7) siang, permukaan jalan tampak mulai menurun. Pengendara yang melintas harus berhati-hati.
Kerusakan pada badan jalan di Km 11 Karang Joang, Balikpapan Utara makin mengkhawatirkan. Kemarin (28/7) siang, permukaan jalan tampak mulai menurun. Pengendara yang melintas harus berhati-hati.

Kerusakan pada badan jalan di Km 11 Karang Joang, Balikpapan Utara makin mengkhawatirkan. Permukaan jalan tampak mulai menurun. Pengendara yang melintas harus berhati-hati.

 

 

BALIKPAPAN – Intensitas hujan masih tinggi. Menyebabkan banjir di beberapa titik di Kota Minyak beberapa pekan terakhir.

Bahkan tak hanya banjir, curah hujan yang tinggi juga memberi dampak makin parah pada badan jalan yang rusak. Salah satunya yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta Km 11, Karang Joang, Balikpapan Utara.

Kerusakan di area ini memang sudah mengkhawatirkan. Selasa (28/7) siang, tampak permukaan jalan mulai menurun. Juga, terlihat adanya kerusakan tambahan di sisi jalan yang sudah rusak.

Imbasnya, kemacetan panjang pun terjadi. Kendaraan yang berlawanan arah harus mengantre. Bergantian melewati jalan yang hanya menyisakan satu sisi saja. Belum lagi, saat menyusuri jalan tersebut, jalan yang bergelombang membuat pengendara sedikit kesulitan.

Menanggapi kondisi demikian, Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Kaltim (ITK) Andika Ade Indra Saputra berkata, proyek perbaikan harus dilakukan segera. Ia berujar kondisi tanah di Balikpapan hampir sama.

“Khususnya wilayah Karang Joang. Jika terkena panas tanahnya akan sangat keras, tetapi mudah menjadi bubur ketika terkena air terus-menerus,” kata dia.

Ia juga menyebut hujan yang kerap mengguyur menjadi salah satu faktor semakin melunaknya tekstur tanah. Apalagi permukaan jalan sudah tidak tertutup lapisan aspal. Sehingga bagian dasar tanah yang sudah melunak, bergeser.

Selain itu, Andika berujar angkutan berat yang melewati jalan itu, memperparah kondisi jalan. Ketika kondisi tanah sudah rapuh, beban yang berada di atasnya membuat pergeseran semakin kuat. Di mana bagian sisi jalan belum dipasang dinding penghalang. Kemungkinan terburuk, pemutusan jalan bisa saja terjadi apabila tak lekas ditanggulangi.

Dirinya juga berharap tak hanya aspal atau permukaan saja, namun perbaikan menyeluruhlah yang dilakukan oleh pihak terkait.

Sebelumnya, Balai Besar Pengelola Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim mengatakan kerusakan jalan itu memang melalui tahap untuk proyek perbaikan. Staf Bidang Preservasi BBPJN Bakti menyebut lelang telah dilakukan, dan menunggu penyedia jasa bergerak. Perbaikan pun rencananya dilakukan pada Agustus mendatang. (*okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X