LIVERPOOL– Pelatih Liverpool FC (LFC) Juergen Klopp ‘membayar lunas’ hutangnya tahun lalu atas pelatih Sheffield United Chris Wilder. Jika tahun lalu Klopp kalah dari Wilder untuk meraih trofi Alex Ferguson, maka musim ini hal itu tak terulang lagi.
Seperti diberitakan The Independent kemarin (28/7) Klopp berhak atas trofi Alex Ferguson usai membantu LFC mengakhiri paceklik gelar liga domestik setelah tiga dekade. Trofi Alex Ferguson ini merupakan penghargaan tertinggi buat seorang arsitek tim versi League Managers’ Association (LMA).
Seperti dikutip The Independent Sir Alex memberikan ucapan selamat kepada Klopp buat pencapaian tersebut. Dalam semusim, Sir Alex menyebutkan performa LFC di bawah Klopp senantiasa konsisten.
“Saya pun memaafkanmu untuk telepon yang membangunkanku pukul 03.30 pagi sekedar untuk mengatakan kalau timmu juara. Apapun itu kamu pantas mendapatkannya,’ kata pelatih Manchester United dalam 26 musim itu.
Nah, soal pencapaian Klopp tahun ini meraih trofi Alex Ferguson terdapat dua pendapat. Seperti diberitakan Goal, tahun lalu saat Klopp ‘kalah’ dari Wilder sebetulnya banyak yang mengkritisi hal itu.
Alasannya justru musim lalu pelatih 53 tahun itu membawa LFC juara Liga Champions untuk keenam kali. Dan secara pencapaian individu, kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur di final Liga Champions 2018-2019 lalu membuat Klopp menaiki podium Eropa pertamanya.
Setelah pada musim 2012-2013 kalah oleh Bayern Muenchen. Lalu musim 2017-2018 takluk oleh Real Madrid. Jangan lupa, ada final Eropa lain yang juga berakhir kekalahan buat Klopp. Yakni ketika pada musim perdananya di LFC 2015-2016, Klopp kalah di final Liga Europa.
Sementara itu, Klopp berkata terlepas rivalitas LFC dan United sosok Sir Alex baginya sangatlah agung. “Manajer Inggris pertama yang sarapan denganku adalah Sir Alex. Dan saya ingat rasanya ketika itu adalah momen dimana seolah saya sedang bertemu Paus (pemimpin tertinggi Katolik dunia, red.),” ujar Klopp dikutip Goal. (dra)