Ingatkan Publik pada Lorenzo

- Rabu, 29 Juli 2020 | 10:59 WIB
Fabio Quartararo
Fabio Quartararo

JEREZ– Performa gemilang Fabio Quartararo pada dua balapan pembuka musim 2020 dipengaruhi dua hal. Yakni, manajemen ban dan gaya balapnya. Soal yang kedua, style balap rider 21 tahun itu disebut-sebut mirip dengan juara dunia tiga kali Jorge Lorenzo. Quartararo yang membalap untuk tim satelit Yamaha, Petronas SRT, terus menjalin komunikasi dengan Lorenzo untuk mendapatkan info bagaimana memaksimalkan potensi M1.

’’Menurutku, gaya membalapku sama dengan Jorge. Ini sangat sesuai dengan karakteristik M1 dan itu membuat kami bisa lebih cepat,’’ tutur Quartararo seperti dikutip Motorcycle Sports. ’’Aku selalu belajar dengan mendengarkan pembalap yang berpengalaman seperti dia,’’ lanjut pembalap asal Prancis tersebut.

Back-to-back kemenangan yang diraih El Diablo –julukan Quartararo– di Sirkuit Jerez dalam dua balapan pertama musim ini sangatlah impresif. Quartararo kini memimpin klasemen pembalap setelah meraih poin penuh.

Sementara itu, Direktur Petronas Yamaha Johan Stigefelt mengungkapkan kunci keberhasilan Quartararo. Jika melihat data balapan, Quartararo tidak membuat kesalahan sekecil apa pun di GP Andalusia Minggu lalu (26/7). ’’Ketika kami melihat data (race) Fabio, ban bekerja sangat baik buat dia,’’ sebut Stigefelt sebagaimana dilansir Motorsport Magazine.

Kondisi berbeda dialami rider penunggang Yamaha lainnya. Misalnya, rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, yang berjuang ekstra pada aspek rem. Dia tampil agresif dan menggeber gas lebih kencang. Tapi, akhirnya mengalami kerusakan mesin. Jagoan tim pabrikan Yamaha Maverick Vinales pun harus bekerja keras mengelola ban agar tidak tergerus.

Nah, untuk manajemen ban, hanya Quartararo dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang menggunakan ban belakang soft ’’bekas’’ saat balapan. Keduanya sudah menguji ban soft tersebut saat warming-up lap. Langkah itu sesuai dengan anjuran Michelin. Tujuannya, ban lebih tahan panas sehingga usianya lebih lama.

’’Kami mengirimkan e-mail rekomendasi kepada seluruh tim. Tapi, soal apakah tim mau mengikuti saran kami, pilihan ada di tangan mereka,’’ papar juru bicara Michelin kepada Motorsport.

Saran Michelin, untuk menghadapi panasnya Jerez saat itu (suhu trek mencapai 60 derajat Celsius), pembalap memakainya dalam pemanasan. Lalu, ban didiamkan sampai dingin. Setelah dingin, ban dibungkus lagi sampai saatnya race. ’’Dengan begitu, kompon ban jadi lebih tahan panas dan suhunya bisa turun sampai 10 derajat,’’ tambah juru bicara itu. (nap/c19/na)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X