LOS ANGELES - Taylor Swift tidak hanya memberikan kejutan spesial kepada Swifties dengan album barunya, Folklore. Tapi, dia juga punya hadiah khusus untuk Natalia, putri mendiang Kobe Bryant. Swift memberikan kardigan putih yang dia kenakan dalam klip video lagu Cardigan yang dirilis Jumat lalu (24/7).
Vanessa Bryant, ibu Natalia, mengunggah foto putrinya tengah memamerkan kardigan itu di Instagram. Natalia tersenyum lebar, tampak begitu senang. ”Terima kasih banyak @taylorswift. Aku TEROBSESI dengan ’folklore’!!!” tulisnya dalam unggahan di Instagram story tersebut.
Kardigan berbahan knit yang berhias garis dan kancing biru itu merupakan merchandise resmi album Folklore milik Swift. Fans pun bisa membelinya dengan harga USD 49 (Rp 713 ribu) melalui website taylorswift.com.
Album Folklore adalah hasil ide liar Swift selama menjalani masa isolasi akibat pandemi Covid-19. ”Bintang-bintang digambar di sekitar bekas luka. Sebuah kardigan yang masih bisa merasakan aroma kehilangan meski sudah dua puluh tahun berlalu. Kapal perang tenggelam di laut, turun, turun, dan terus turun,” kata Swift, menyebutkan visual yang muncul dalam kepalanya dan menggelitik keingintahuannya, dalam sebuah statement yang diunggah di Twitter Jumat lalu.
Dia menambahkan, bayangan dalam kepalanya itu tumbuh menjadi wajah atau nama, kemudian menjadi karakter. ”Aku menemukan diriku tidak hanya menulis ceritaku sendiri, tapi juga menulis dari sudut pandang orang yang tidak pernah aku temui, orang-orang yang aku tahu atau yang aku harap aku tidak tahu,” lanjutnya.
Saat berbincang dengan fans dalam fitur fans live sebelum album itu dirilis, Swift mengaku memberikan banyak easter egg dalam liriknya. Salah satu yang paling terlihat dalam lagu Betty. Judul lagu itu diduga kuat diambil dari nama anak ketiga Blake Lively dan Ryan Reynolds.
Lively dan Reynolds memang tidak memublikasikan nama anak ketiga mereka yang lahir tahun lalu. Fans mengetahui hal itu karena dalam lirik lagu Betty terdapat dua nama yang disebutkan. Yakni, James dan Inez. Keduanya nama anak pertama serta kedua Lively dan Reynolds.
”Dongeng yang menjadi cerita rakyat adalah dongeng yang diturunkan dan dibisikkan. Kadang-kadang bahkan dinyanyikan. Garis antara fantasi dan kenyataan kabur. Batas-batas antara kebenaran dan fiksi menjadi hampir tidak bisa dibedakan,” kata Swift soal albumnya.
Lively sendiri tidak secara eksplisit membenarkan teori fans tersebut. Namun, dia memuji album Folklore. ”Seperti dirimu, Folklore penuh cinta, jiwa, humor, passion, kecerdasan, akal, imajinasi, realitas, kekuatan, kerapuhan, dan di atas semuanya: cinta,” kata Lively dalam unggahan Instagram story Minggu (26/7) lalu. (Entertainment Tonight/Entertainment Weekly/adn/c11/jan)
