Mahmoud Eid tiba di Persebaya Surabaya dengan gaya rambut gondrong. Style gondrong itu sudah jadi ciri khasnya selama di lapangan hijau.
Bahkan, saat kali pertama debut profesional di Hammarby Talang FF pada 2011, rambutnya sudah memanjang. Dia juga sudah merasa nyaman dengan gaya rambut tersebut. Namun, semua berubah kala pandemi Covid-19 merebak. Pemain 27 tahun itu pulang ke Nykoping, Swedia, sejak Mei lalu.
Mahmoud pun intens bertemu keluarga besarnya. Karena nyaris 10 tahun melihat rambut Mahmoud yang selalu gondrong, sang kakak memberikan saran. ’’Dia meminta saya untuk potong rambut. Kebetulan saya juga ingin sesuatu yang baru,’’ terang mantan pemain Kalmar FF tersebut. Dan, tanpa pikir panjang, Mahmoud langsung memotong rambutnya.
Kini, tampilannya tidak lagi gondrong. Potongan rambut Mahmoud kini bermodel fade. Yakni, tipis di bagian samping dan belakang. Sementara bagian atas rambut dibiarkan memanjang. Pemain kelahiran 26 Juni 1993 itu kini tampak lebih rapi dengan tampilan barunya. ’’Ini potongan (rambut) yang hampir sama dengan 10 tahun lalu,’’ tambah pemain berpaspor Palestina tersebut.
Soal gaya rambut, Mahmoud tidak meniru siapa pun. ’’Tidak ada inspirasi. Saya ikut saja saran kakak saya,’’ katanya. Lagi pula, Mahmoud pernah punya gaya rambut serupa saat berusia 17 tahun. Karena itu, meski punya gaya potongan rambut baru, Mahmoud merasa tidak asing. Dia justru merasa ada semangat baru yang lahir dalam dirinya.
Kini, bisa dipastikan Mahmoud akan kembali ke Surabaya dengan gaya rambut barunya tersebut. Hanya, dia belum tahu kapan harus kembali ke Surabaya. Meski, dia sudah tidak sabar untuk kembali merumput bersama skuad Green Force –julukan Persebaya. ’’Saya masih tunggu kabar dari manajemen soal kapan harus kembali ke Surabaya,’’ jelasnya.
