Kasus OTT Kutim, Sekkab Dicecar Puluhan Pertanyaan

- Senin, 27 Juli 2020 | 09:53 WIB
Irawansyah di Mapolresta Samarinda. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus OTT Bupati Kutim.
Irawansyah di Mapolresta Samarinda. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus OTT Bupati Kutim.

Diperiksa lebih dari delapan jam, Irawansyah mengaku harus menjawab 20–25 pertanyaan penyidik. Selain sekretaris kabupaten Kutim itu, hadir juga adik Ismunandar yang tak memenuhi panggilan Jumat (24/7) lalu.

 

SAMARINDA – KPK melakukan pemeriksaan maraton untuk menggali keterangan dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Pemkab Kutai Timur. Pemanggilan saksi dilakukan dalam dua hari terakhir. Jumat (24/7) lima saksi diperiksa di Mapolresta Samarinda. Dan kemarin, komisi antirasuah kembali memintai keterangan delapan saksi. Tujuh di antaranya saksi baru, sementara satu lagi adalah saksi yang tidak memenuhi panggilan hari sebelumnya.

Tujuh saksi yang diperiksa kemarin merupakan saksi baru yang tidak termasuk dalam 11 daftar nama yang dirilis KPK melalu juru bicaranya, Ali Fikri, sebelumnya. Pemeriksaan saksi dalam kasus yang menyeret Bupati Kutim Ismunandar itu dilakukan di Aula Wira Pratama lantai 2 Polresta Samarinda.  

Pemeriksaan kemarin menghadirkan Irawansyah.  Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim itu tak masuk dalam 11 daftar nama pemanggilan saksi. Pemeriksaan tak jauh berbeda dari sebelumnya. Dimulai pukul 09.00 Wita dan dilakukan 14 penyidik KPK dengan pintu aula yang tertutup rapat, saksi diperiksa secara bersamaan. 

Setelah tiga jam pemeriksaan, tepatnya pada 12.30 Wita, para saksi sempat meninggalkan aula Polresta Samarinda. Termasuk Irawansyah. Mengenakan setelan batik bercorak putih dipadu kopiah hitam, Irawansyah berjalan santai menuju musala untuk melaksanakan salat Zuhur didampingi orang dekatnya. Sempat berbincang dengan harian ini, dia mengaku baru tiba di Kota Tepian pada Jumat lalu (24/7).

“Saya kemarin ke Samarinda dan nginap di Loa Bakung untuk persiapan pemeriksaan hari ini. Saya nginap dahulu biar nggak capek,” kata Irawansyah.

Ditanya kepentingannya menghadiri pemeriksaan lantaran namanya tak ada dalam 11 daftar pemanggilan, Irawansyah mengaku tidak tahu-menahu. Bahkan pria yang menjabat sebagai sekkab sejak 2016 itu terlihat terkejut.

“Loh nggak ada kah? Tapi yang jelas surat panggilannya ada ke saya,” jawabnya dengan nada terkejut.

Saat ditanya lebih jauh terkait pemangilannya, Irawansyah enggan berkomentar. Dirinya meminta awak media menunggu hingga adanya rilis resmi dari KPK. “Nanti aja dulu, ya," singkat Irawansyah sambil memasuki musala.

Pemeriksaan kembali berjalan pukul 13.30 Wita. Namun, saat pemeriksaan sedang berlangsung, salah seorang saksi pria lainnya di luar tujuh saksi yang dihadirkan, memasuki aula pada 14.25 Wita. Penyidik KPK yang sempat keluar ruangan pun saat ditanyai membenarkan hal tersebut. 

“Memang ada satu saksi tambahan, yang kemarin (Jumat) nggak datang,” terang penyidik yang enggan disebutkan namanya itu.

Diketahui saksi yang memenuhi panggilan itu adalah Panji, staf Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim. Untuk diketahui, Panji dan Yeni (adik perempuan Ismunandar), mangkir pada pemanggilan pertama pada Jumat lalu (24/7).

Kembali ditemui Kaltim Post, Irawansyah mengaku telah selesai memberikan keterangan pada pukul 17.00 Wita. “Sudah selesai barusan. Hari ini (kemarin) saya langsung pulang ke Kutim,” sambil berjalan menuju pintu utama Polresta Samarinda. “Ada 20 sampai 25 pertanyaan lah kira-kira,” sambungnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X