Labuan Cermin Dibuka, Protokol Kesehatannya Ketat

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:05 WIB
SEDOT WISATAWAN: Labuan Cermin bisa mendatangkan wisatawan yang mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.   BERAU POST
SEDOT WISATAWAN: Labuan Cermin bisa mendatangkan wisatawan yang mampu meningkatkan perekonomian warga setempat. BERAU POST

BIDUK-BIDUK–Pemkab Berau resmi membuka seluruh tempat wisata di Bumi Batiwakkal. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), standar operasional prosedur (SOP) yang diajukan ke bupati telah ditandatangani resmi.

Bersamaan dengan itu, sejak Jumat (23/7) lalu, tempat wisata Labuan Cermin resmi dibuka pemerintah Kecamatan Biduk-Biduk melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).

Ahmad Dahlan, ketua BUMK menyebut, dibukanya Labuan Cermin merupakan hasil dari persetujuan instansi terkait. Meski awal Juni lalu sudah banyak tempat wisata yang buka di Berau, termasuk tempat wisata yang ada di Biduk-Biduk, pihaknya bersama camat setempat tetap bersikukuh untuk tidak membuka Labuan Cermin sebelum SOP dikeluarkan pemerintah daerah.

Dahlan melihat, khusus Labuan Cermin, ia menilai, risiko penyebaran Covid-19 sangat besar dibanding tempat-tempat wisata yang lain. Saat ini pihaknya tengah mempelajari dan mengevaluasi SOP yang telah ditandatangani Dinas Pariwisata. "Sambil berjalan akan menyesuaikan yang mana kami sanggupi dan yang mana tidak disanggupi," Katanya.

Mesti SOP telah resmi ditandatangani, menurut Dahlan, tetap akan diadakan perubahan-perubahan berdasar situasi dan kondisi yang ada, salah satunya perubahan poin SOP terkait batas maksimal jumlah orang yang ada di dalam Labuan Cermin. Semula dibatasi 50-70 orang, berdasarkan pemantauan, batas maksimal hingga 40 orang saja.

Selain itu, SOP perjalanan kelotok seperti pembatasan maksimal 10 orang tetap akan dijalani, dan ketika sore kelotok akan disterilkan dengan disinfektan, termasuk dermaga disiapkan pencucian tangan dan keperluan SOP lainnya. Pihaknya akan berupaya menjalankan seluruh protokol kesehatan berdasarkan SOP yang ada.

Selain itu, sejauh ini berdasarkan pemantauannya, kondisi pariwisata yang ada di Biduk-Biduk kembali normal. "Seperti biasanya, ada aja yang datang untuk berwisata," sebutnya.

Dahlan menyebut, tahun ini seluruh masterplan pembangunan fasilitas maupun wahana di Labuan Cermin tidak dilaksanakan, lantaran dana BMK yang pihaknya kelola akan difokuskan pengadaan protokol kesehatan Covid-19, dan segala perbaikan serta perawatan fasilitas yang ada. (*uga/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X