Calon Tunggal di Balikpapan Belum Final

- Jumat, 24 Juli 2020 | 12:05 WIB
Suasana debat pada Pilwali Balikpapan 2015. Selain dampak pandemi Covid-19, atmosfer Pilwali Balikpapan tahun ini diprediksi adem ayem karena minimnya bakal calon yang diusung partai politik sehingga memunculkan calon tunggal.
Suasana debat pada Pilwali Balikpapan 2015. Selain dampak pandemi Covid-19, atmosfer Pilwali Balikpapan tahun ini diprediksi adem ayem karena minimnya bakal calon yang diusung partai politik sehingga memunculkan calon tunggal.

BALIKPAPAN–Hegemoni bakal calon wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang mendapat dukungan 37 kursi DPRD, masih bisa dibendung. Hasrat itu disampaikan Wali Kota Balikpapan yang juga Ketua DPD NasDem Rizal Effendi. Dia menyatakan, Ahmad Basir yang diusung koalisi PPP (3 kursi), NasDem (3 kursi), Perindo (1 kursi), dan PKB (1 kursi) masih berpeluang menantang Rahmad Mas’ud.

“Mudah-mudahan tetap punya peluang dapat perahu. Lagi berjuang, sekarang beliau (Ahmad Basir) di Jakarta. Menunggu hasilnya,” kata Rizal saat ditemui di Balai Kota (23/7). Menurut dia, koalisi parpol pendukung Ahmad Basir atau AHB, sejauh ini yakin jika tidak akan ada calon tunggal melawan kotak kosong pada Pilkada Balikpapan 2020 yang digelar 9 Desember mendatang.

Dibanding dua gelaran pemilihan sebelumnya, Pilkada Balikpapan kali ini memang cenderung antiklimaks. Untuk diketahui, pada Pilwali 2015, terdapat tiga pasangan yang berebut kursi wali kota dan wakil wali kota. Yakni, Rizal Effendi-Rahmad Masud, Andi Burhanuddin Solong-Abdul Hakim Rauf, dan Heru Bambang-Sirajuddin Mahmud.

Lalu, pada 2010, Pilkada Balikpapan bahkan diikuti 5 pasangan. Termasuk diramaikan pasangan dari jalur perseorangan (independen). Sementara pada Pilkada 2020, tak ada bakal calon independen. Parpol pemilik kursi DPRD Balikpapan justru merapat ke salah satu kandidat, yakni Rahmad Mas’ud.

Parpol tersebut adalah; PDIP (8 kursi), PKS (6 kursi), Golkar (11 kursi), Demokrat (4 kursi), Hanura (2 kursi), dan Gerindra (6 kursi). Total kursi yang berpihak ke Rahmad Mas’ud sejauh ini adalah 37 dari total kursi DPRD Balikpapan 45. Adapun syarat mengusung pasangan calon wali kota-wakil wali kota dari partai politik yang ditetapkan DPRD Balikpapan adalah 9 kursi. Kembali ke Rizal. Dari informasi yang diterima, dia menyatakan jika DPP PPP akan menjatuhkan pilihan ke AHB.

Situasi saat ini, AHB hanya minus 1 kursi untuk mendaftar ke KPU, September nanti. “PPP katanya hari ini keluar (rekomendasinya). Sambil menunggu yang lain,” ujar ayah tiga anak ini. Menurut Rizal, rekomendasi parpol yang mengarahkan dukungan ke Rahmad Mas’ud belum sepenuhnya final. Seperti rekomendasi yang telah diterbitkan DPP Gerindra untuk bakal pasangan calon Rahmad Mas’ud-Sabaruddin Panrecalle.

Pasalnya, rekomendasi itu berbeda dengan yang diterbitkan lima partai politik yang sebelumnya menerbitkan rekomendasi untuk bakal pasangan calon Rahmad Mas’ud-Thohari Aziz. “Kita tunggu hasil terakhirnya. Artinya belum final semuanya. Kalau misalnya, rekomendasinya Pak Rahmad dengan Pak Sabar. Bagaimana Pak Rahmad menentukan sikap. Karena beliau sudah ditetapkan oleh Golkar dan PDIP, pasangan dengan Pak Thohari. Jadi kan, masih ada yang belum final,” jabar Rizal.

Dengan adanya dinamika politik tersebut, wali kota dua periode ini menyebut memberi peluang bagi Ahmad Basir untuk berjuang. Agar dapat menjadi bakal calon wali kota Balikpapan pada Pilwali Balikpapan 2020. “Ya, pokoknya ada peluang, masih. Apakah besar atau kecil, itu enggak bisa dipastikan. Pokoknya masih ada peluang. Kita tunggu lah beliau,” terang dia.

Dikonfirmasi terpisah, Rahmad Mas’ud percaya diri jika dukungan parpol terhadapnya langgeng hingga tahap pendaftaran ke KPU nanti. Dia pun tak merasa dirugikan dengan adanya calon tunggal melawan kotak kosong. “Kita lihat aja nanti. Kalau memang calon tunggal kita hadapi. Ada rivalnya, akan kita jalanin,” kata Rahmad Mas’ud saat ditemui di kediamannya di Jalan 21 Januari, Gang Batu Arang, RT 04, Nomor 25, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, kemarin.

Jika nantinya benar-benar hanya ada satu calon tunggal, dia bersama timnya akan tetap tampil all out. “Kita jalanin aja. Enggak jemawa lah. Merasa hebat atau enggak,” ucap wakil wali kota Balikpapan itu. Terkait rekomendasi Gerindra yang justru “menodong” dirinya agar berpasangan dengan Sabaruddin Panrecalle, Rahmad mengaku memahami pilihan itu. Termasuk PDI Perjuangan yang mendukungnya dengan memasang Thohari Aziz sebagai wakilnya.

“Wajar saja kalau mengusulkan. Makanya dari awal saya sampaikan politik kan dinamis. Ya nanti kita lihat di KPU,” tutur Rahmad. Ketika disuruh memilih dua tokoh tersebut, Rahmad tak banyak berkomentar. Dia menyebut ada kemungkinan tidak memilih Thohari Aziz maupun Sabaruddin Panrecalle. Untuk kesekian kalinya, Rahmad menegaskan jika keputusannya masih menunggu hasil rapat keluarga dan survei.

Walaupun adiknya, Rudy Mas’ud yang juga ketua DPD I Golkar Kaltim sempat menyampaikan jika rapat keluarga memutuskan Thohari Aziz sebagai bakal calon wakil wali kota untuk mendampingi Rahmad. “Itu kan Rudy yang menyampaikan. Secara sahnya belum. Bisa saja. Kan boleh, karena kami ini berkeluarga mengusulkan. Tapi belum diputuskan,” tegas suami dari Noorlena tersebut.

Dia mengatakan, saat ini, ada lima nama yang dipertimbangkan sebagai pendampingnya. Rahmad menegaskan jika tidak mempermasalahkan “ultimatum” DPC Gerindra Balikpapan yang menyebut rekomendasi Rahmad Mas’ud dan Sabaruddin Panrecalle bersifat final dan mengikat. Sehingga, jika tidak dilaksanakan, akan dikembalikan kepada DPP untuk memutuskan hal tersebut.

“Enggak masalah. Kalau mau menunggu, siapa yang calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung Gerindra, kita tunggu (pendaftaran) di KPU. Karena politik dinamis,” tutur ketua DPD II Golkar Balikpapan ini. Terkait kapan hasil keputusan rapat keluarga disampaikan ke publik, Rahmad mengatakan akan diketahui setelah Iduladha yang jatuh pada 31 Juli nanti.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X