JAKARTA– Putri Kusuma Wardani kembali membuat sensasi. Setidaknya hal itulah yang dia tunjukkan dalam PBSI Home Tournament kemarin. Dia berhasil mengalahkan dua pemain papan atas sekaligus seniornya. Yakni, unggulan pertama Gregoria Mariska Tunjung dan unggulan kedua Fitriani.
Selain itu, Putri lolos dengan status juara grup M. Pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup, Putri mengalahkan Jorji –sapaan akrab Gregoria. Putri menang 25-23, 20-22, 21-11 dalam pertandingan yang berlangsung selama 80 menit.
Putri mengungkapkan, kunci kemenangannya tidak lepas dari pertahanannya yang rapat. Gaya bermain Jorji pun sudah dia prediksi. Putri makin tertantang karena Jorji memang tidak mudah dikalahkan. ’’Pertandingan pagi tadi (kemarin) seru sekali. Bola-bola depan Kak Jorji tadi mengejutkan arahnya. Tapi, banyak yang keluar. Awalnya saya hanya ingin main bagus dulu. Jadi, saya main tanpa beban,’’ katanya.
Korban Putri selanjutnya adalah Fitriani, yang tidak lain adalah seniornya di klub PB Exist. Pada babak perempat final kemarin, Putri lolos setelah menang straight games 21-17, 21-15.
’’Saya nggak menyangka bisa menang dari dua pemain senior. Tadi (kemarin) pagi pun saya pikir di atas kertas masih jauh dari Kak Jorji. Ternyata bisa menang, ada rasa lega juga sih,’’ tutur pemain dengan postur 172 cm itu.
Dengan hasil tersebut, Putri makin difavoritkan sebagai juara. Apalagi, dia merupakan satu-satunya pemain yang belum terkalahkan hingga saat ini.
Jika sesuai prediksi, Putri bisa bertemu Jorji lagi di babak final. Namun, dia harus melewati hadangan Asti Dwi Widyaningrum di semifinal.
Menurut Putri, Asti memiliki karakter bermain yang tidak jauh beda dengan Fitriani. ’’Saya akan coba main seperti hari ini (kemarin). Kalau dipikirin harus menang malah jadi beban. Benar-benar main lepas. Saya juga harus menambah kecepatan kaki saya,’’ imbuhnya.
Semifinalis Diisi Kuda Hitam
Babak semifinal PBSI Home Tournament pagi ini diisi banyak pemain muda. Putri Kusuma Wardani menghadapi Asti Dwi Widyaningrum. Di laga lain, Gregoria Mariska Tunjung melawan Saifi Rizka Nur Hidayah.
Dari empat semifinalis, praktis hanya Jorji yang berstatus senior. Sebagai satu-satunya pemain senior yang lolos, Jorji semakin waspada menghadapi semifinal kali ini. ’Pemain muda main lebih lepas. Saya harus siap,’’ papar Jorji kemarin.
Selain itu, kondisi fisik sangat penting untuk persiapannya hari ini. Apalagi, kemarin staminanya terkuras karena dua pertandingan harus diakhiri dengan rubber games. (gil/raf/c17/bas)
