JAKARTA– Setelah resmi berbadan hukum partai politik, Dewan Pengurus Nasional (DPN) Partai Gelora terus mengencarkan safari politik ke sejumlah tokoh. Kamis (23/7) Ketua Umum Gelora Anis Matta menemui Ketua MPR Bambang Soesatyo di lantai 9, Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Selain mengenalkan jajaran pengurus, mereka juga membahas isu lain seperti RUU Pemilu hingga penanganan Covid-19.
Bambang Soesatyo memuji Partai Gelora karena sebagai baru bisa cepat berkembang. Itu terlihat dari munculnya struktur pengurus di berbagai daerah. Dengan perkembangan yang cepat itu, dia berharap Gelora bisa menembus parlemen pada pemilu 2024. "Gelora bisa memberikan angin segar dan darah segar dalam perpolitikan tanah air," kata Bamsoet–sapaan karib Bambang Soesatyo.
Anis Matta mengaku memberi masukan teekait RUU Pemilu yang saat ini sedang dibahas di Komisi II DPR. Diungkapkan, pihaknya mengusulkan pemisahan antara pemilihan legislatif dan eksekutif. Itu untuk mengurangi beban bagi penyelenggara pemilu supaya tidak lagi berjatuhan korban jiwa seperti pemilu 2019. "Mudah-mudahan pimpinan MPR bisa memberi masukan ke DPR," ujar Anis Matta.
Selain itu, pihaknya juga mengenalkan jajaran pengurus yang baru disahkan. Turut hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Ahmad Rosyadi dan sejumlah pengurus utama lainnya.
Sekjen Gelora Mahfuz Sidik mengaku optimistis dalam menatap pemilu 2024. Sejauh ini, ujarnya, infrastruktur partai sudah memungkinkan untuk bisa menembus masuk Senayan. Optimisme itu muncul karena struktur sudah terbentuk di 34 provinsi. "Provinsi sudah lengkap seratus persen," katanya.
Tinggal sekarang Partai Gelora fokus menuntaskan pengembangan struktur di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di kabupaten/kota dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di level kecamatan. Di level kabupaten/kota, masih kurang 12 DPD dari total 514. Sedangkan DPC, dari 7.094 kecamatan, pihaknya sudah memenuhi sekitar 5.800 kecamatan. "Ini akan dituntaskan tahun ini," imbuhnya.
Seluruh jajaran pengurus, sambungnya, bekerja keras menuntaskan pekerjaan rumah untuk menyempurnakan struktur organisasi hingga ke tingkat kecamatan. Dia optimistis, jika semua struktur beres, maka verifikasi oleh KPU akan berjalan mulus. "Batu sandungan tinggal menunggu verifikasi KPU," jelas mantan ketua komisi I DPR itu. (mar)