Indonesia Mau Beli Eurofighter Typhoon Bekas Austria, Kritikan Pun Datang

- Jumat, 24 Juli 2020 | 11:03 WIB
Eurofighter Typhoon
Eurofighter Typhoon

JAKARTA– Jalan panjang pengadaan pesawat tempur untuk memperkuat TNI AU belum usai. Rencana membeli Sukhoi SU-35 dari Rusia kini disusul niatan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membeli Eurofighter Typhoon dari Austria. Namun label pesawat bekas menuai kritik. Meski begitu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sudah melalui kajian.

Keterangan itu disampaikan langsung oleh Kepala Biro Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Djoko Purwanto saat ditanyai oleh awak media (23/7). ”Yang bekas itu kan semua sudah ada kajiannya,” ungkap dia. Djoko menyebutkan bahwa TNI AU sebagai pengguna pesawat tempur merupakan institusi yang melaksanakan kajian pengadaan alutsista matra udara. Apa saja yang mereka butuhkan sudah dikaji. Termasuk pesawat tempur.

Djoko memang tidak tegas menyebut surat yang ditandatangani Prabowo terkait keinginan membeli 15 unit Eurofighter Typhoon dari Austria benar atau tidak. Namun dia menegaskan bahwa instansinya punya keinginan kuat untuk terus memperkuat TNI. ”Tujuannya satu, memperkuat pertahanan negara,” terang dia. Baik pada bidang yang berkaitan erat dengan militer maupun bidang non militer.

Jenderal bintang satu TNI AD itu mengakui, setiap pilihan pasti ada plus dan minus. Termasuk keinginan membeli satu skadron pesawat tempur bekas dari Austria. Plus dan minus itu tentu akan menjadi pertimbangan. Selama belum mencapai kontrak, apapun bisa terjadi. Termasuk bantalnya keinginan untuk membeli alutsista tersebut. ”Perlu pertimbangan panjang dan pemikiran para pejabat-pejabat di atas,” tegasnya.

Saat ini, pihaknya tidak bisa banyak bicara soal Eurofighter Typhoon. Dia hanya meminta semua pihak yakin bahwa langkah-langkah yang dilakukan Kemhan menitikberatkan pada peningkatan kekuatan pertahanan negara. ”Jadi, biarin aja (ketertarikan Indonesia membeli pesawat bekas Austria) ini berjalan dulu. Kita lihat dulu,” bebernya. Jadi atau tidak, dia memastikan, Kemhan akan mengumumkan.

Beredarnya surat yang berisi keinginan Prabowo membeli pesawat tempur bekas dari Austria memang mengundang perhatian banyak pihak. Termasuk yang sehari-hari mengawal isu pertahanan. Pakar militer Khairul Fahmi salah satunya. Dia menyatakan bahwa keinginan Indonesia membeli Eurofighter Typhoon bukan hal baru. ”Tiba-tiba diskusi soal rencana itu mandeg, lalu mencuatlah rencana pembelian SU-35,” ungkap Fahmi.

Ketika Ryamizard Ryacudu masih bertugas sebagai menhan, nada-nada optimistis mengenai pengadaan Sukhoi SU-35 terus bermunculan. Namun demikian, sampai saat ini pesawat tempur modern itu tidak juga datang untuk memperkuat TNI AU. Karena itu, Fahmi menyebut, tidak heran bila keinginan Prabowo membeli Eurofighter Typhoon dikaitkan dengan mandeknya niat membeli Sukhoi SU-35.

Fahmi menyebutkan, kedua pesawat tempur itu memang memiliki kemampuan sama. Eurofighter Typhoon dinilai sangat bisa menjadi opsi apabila pengadaan Sukhoi SU-35 benar-benar gagal. ”Secara spesifikasi, keduanya memang dianggap setara,” kata dia. Hanya, keinginan Prabowo membeli pesawat tempur bekas yang menyisakan tanda tanya. Sebab, Sukhoi SU-35 yang dipesan Kemhan merupakan pesawat baru.

Menurut Fahmi, pertanyaan kian banyak saat menilik usia Eurofighter Typhoon yang ingin dibeli oleh menhan. ”Peswat bekas dengan usia lebih dari 15 tahun,” imbuhnya. Sehingga sangat berbeda bila dibandingkan dengan proses pengadaan Sukhoi SU-35. ”Meskipun saya berulang kali mengatakan tidak efisien dan meragukan. Tapi, itu rencana (pengadaan) pesawat baru,” tambah dia. (syn/)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X