“Dalam pelatihan itu juga akan dibuat virtual event yang berkualitas, virtual tour, dan digital marketing bagi ekonomi kreatif. Sehingga pariwisata masih bisa tumbuh di tengah pandemi,” terangnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim Dian Rosita mengatakan, saat ini seluruh tempat wisata tidak buka secara serentak. Saat awal Juni 2020 rata-rata yang langsung beroperasi tempat rekreasi laut, seperti di Pantai Muara Badak, Kukar. Sedangkan wisata lain, seperti Ladaya, Pulau Kumala dan lainnya belum langsung beroperasi.
“Tempat wisata yang luas seperti pantai memang memiliki kunjungan yang cenderung lebih baik,” katanya. Saat ini beberapa tempat rekreasi dalam kota yang sudah beroperasi belum bisa mengembalikan kunjungan seperti sebelum pandemi. Namun, belum tumbuh maksimalnya kunjungan pada tempat rekreasi membutuhkan promosi besar-besaran.
Pihaknya pun membutuhkan bantuan dari pemerintah agar mengimbau masyarakat serta memastikan bahwa tempat-tempat rekreasi yang sudah beroperasi memiliki keamanan dan menjalankan protokol kesehatan.
“Kita berharap pelaku usaha pariwisata sangat memerhatikan jaminan kesehatan pengunjung. Kalau memang belum siap dengan protokol Covid-19 jangan memaksakan. Karena yang terpenting jaminan para pelancong saat berwisata,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)