SAMARINDA–Melanjutkan kompetisi musim ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai regulator kompetisi mengeluarkan kebijakan memusatkan kegiatan di Jawa. Tim dari luar Jawa pun dipersilakan memilih markas sementara selama berkompetisi di Jawa. Borneo FC Samarinda sebagai salah satu tim luar Jawa, memutuskan menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Keputusan tim menunjuk stadion yang merupakan markas PSS Sleman itu dirasa tepat oleh para pemain. Salah satunya, striker Borneo FC Francisco Torres. Bermain di Jogjakarta menurutnya menguntungkan. Itu karena daerah tersebut memiliki fasilitas latihan yang komplet. "Saya pikir Stadion Maguwoharjo pilihan yang tepat. Fasilitasnya bagus dan lengkap di kawasan Jogjakarta," ucap Torres.
Selain Borneo FC, ada dua klub lain yang mengajukan stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu sebagai markasnya. Yakni, PSS Sleman dan Persiraja Banda Aceh.
Menurut Torres, Jogjakarta juga memiliki kesan baik. Dia yakin, timnya bisa memaksimalkan keuntungan tersebut. "Kami akan bekerja dengan baik selama di Jogjakarta. Semoga hasil yang didapat juga baik," harapnya.
Namun, Torres menyayangkan setiap laga nanti tanpa dihadiri penonton. Hal tersebut diyakini membuat stadion sepi dan kurang bergairah. "Kalau ada suporter, semua pemain punya semangat yang berlipat. Tapi aturan yang berlaku harus ditaati. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir," pungkasnya. (*/abi/ndy/k8)