DC Comics tidak hanya panggung atau tempat beraksi pahlawan-pahlawan macam Superman yang kuat, Batman yang kaya raya, atau Wonder Woman yang mengagumkan.
Selain mereka, ada skuad yang awalnya adalah orang-orang terbuang lantaran dianggap aneh atas kemampuan mereka. Tim itu lantas menjadi pahlawan setelah melalui berbagai hal karena keanehan mereka. Doom Patrol. Kini serial yang diadaptasi DC Comics itu sudah masuk season 2 di HBO Max.
Salah seorang anggota Doom Patrol adalah Crazy Jane yang diperankan Diane Guerrero. Jawa Pos berkesempatan mewawancarainya dalam jumpa pers virtual 9 Juli lalu. Berikut wawancaranya.
Bagaimana posisi skuad Doom Patrol di antara banyak kisah di jagat cerita DC?
Menurut aku, mereka ini pengingat bahwa menjadi pahlawan tidak harus selalu punya awal yang bagus. Doom Patrol mendapat kekuatan karena kecelakaan, lalu dianggap aneh oleh sekitar. Mereka punya luka batin dan menjadikan pengalaman itu untuk jadi lebih kuat. Intinya, tolonglah diri sendiri dulu sebelum menolong orang lain.
Karaktermu punya 64 kepribadian. Bagaimana kamu mempersiapkan diri untuk bisa mendalami karakter sebanyak itu?
Sebelum syuting, aku membutuhkan waktu untuk sendiri. Butuh tenang dan bermeditasi untuk kembali mengingat momen-momen dengan emosi persis karakter yang akan muncul di suatu scene. Emosi itu lantas aku kembangkan sesuai dengan skrip. Untungnya, dari 64 kepribadian, baru beberapa saja yang keluar, haha.
Katanya, selama syuting kamu juga menjalani terapi untuk membantu pendalaman karakter. Terapi macam apa itu?
Nama terapinya eye movement desensitization and reprocessing (EMDR). Terapi ini biasa dilakukan untuk orang-orang yang punya riwayat depresi atau trauma karena kejadian buruk. Kebetulan aku memang pernah depresi dan punya gangguan emosi. Terapi ini membantuku mengenali emosi dari masa laluku yang pahit untuk kemudian kuterapkan ketika berakting sebagai Crazy Jane.
Dari 64 kepribadian yang kamu perankan, kepribadian mana yang paling kamu kuasai?
Crazy Jane. Dia punya kepribadian dominan dan punya emosi yang paling balance. Artinya, tidak terlalu pemarah atau pemurung serta paling bisa dikontrol emosinya.
