Film Indonesia Unggul di Bucheon

- Sabtu, 18 Juli 2020 | 21:40 WIB
Asmara Abigail
Asmara Abigail

BUCHEON - Film horor dan thriller Indonesia mendapat sambutan hangat di pergelaran Bucheon International Fantastic Film Festival (BiFan) 2020. Pekan lalu, Ratu Ilmu Hitam diumumkan sebagai salah satu film yang masuk line-up. Kini giliran Perempuan Tanah Jahanam yang mendapat sorotan. Film karya Joko Anwar itu diumumkan sebagai peraih Meiles International Festivals Federation (MIFF) Asian Award untuk Best Asian Film pada Kamis malam (16/7).

MIFF Award merupakan penghargaan yang diberikan juri kepada film terbaik Asia yang tayang di segmen World Fantastic Red di BiFan 2020. Segmen World Fantastic Red merupakan segmen khusus untuk film-film horor, thriller, maupun aksi. Selain Perempuan Tanah Jahanam, film Joko yang lain, Gundala, masuk segmen tersebut.

Para kru dan pemain menyambut bahagia penghargaan Best Asian Film yang diterima Perempuan Tanah Jahanam. Produser Shanty Harmayn, salah satunya. Saat dihubungi Jawa Pos kemarin sore (17/7), Shanty mengungkapkan kebanggaannya mengingat BiFan termasuk festival papan atas untuk film-film bergenre fantasi, aksi, horor, dan thriller. ”It's fantastic news,” kata produser BASE Entertainment itu.

Prestasi film dengan judul internasional Impetigore tersebut di BiFan semakin melengkapi pencapaiannya. Sebelumnya film yang dibintangi Tara Basro, Asmara Abigail, dan Marissa Anita itu menembus Sundance Film Festival 2020 pada awal tahun ini. Ditambah, jumlah penonton Perempuan Tanah Jahanam di Indonesia mencapai 1.795.068. ”Setelah film kami tayang di sana (Sundance Film Festival 2020, Red), kami mendapat banyak tawaran untuk ke festival lain. Salah satunya, BiFan yang cukup penting untuk film genre,” kata Shanty.

Asmara, pemeran Ratih, dan Marissa, pemeran Dini, mengungkapkan hal serupa. ”Abang (panggilan Asmara untuk Joko, Red) selalu membanggakan,” puji Asmara saat dihubungi kemarin siang. Dihubungi terpisah, Marissa juga memuji Joko yang andal dan mampu menggerakkan timnya untuk menghasilkan karya yang memukau.

Menurut Asmara dan Marissa, yang membuat film Perempuan Tanah Jahanam stand out adalah ide Joko yang liar, gelap, dan luar biasa. Sutradara Pengabdi Setan itu mampu menghasilkan cerita horor-thriller mencekam dengan karakter utama dan latar cerita yang membumi. ”Sesuatu yang menurutku hanya bisa terjadi ketika pernah hidup susah, merasakan sakit hati, dan melewati itu semua hidup-hidup,” tambah Marissa.

Film tersebut berkisah tentang Maya (Tara) yang hidup susah, tetapi  akhirnya tahu bahwa keluarganya mewariskan harta di sebuah desa terpencil. Bersama Dini, Maya menuju desa tersebut. Harapan untuk kaya malah berubah menjadi mimpi buruk saat warga desa berusaha membunuh Maya untuk melenyapkan kutukan gaib. Elemen budaya lokal seperti nuansa mistis dan seni wayang kulit di film itu menjadi salah satu hal yang disorot panitia BiFan di situs mereka. (len/c12/nda)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X