Pertumbuhan Kasus Tinggi, Tingkat Kesembuhan Membaik

- Sabtu, 18 Juli 2020 | 12:57 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA—Untuk pertama kalinya, jumlah kasus sembuh di Indonesia mengalahkan jumlah kasus positif meskipun pertumbuhan kasus positif bisa dikatakan relatif tinggi. Saat ini, sekitar separuh dari total pasien Covid-19 di Indonesia telah sembuh.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19), tercatat 1.489 kasus sembuh pada periode 16 hingga 17 Juli 2020 dengan total kasus sembuh kumulatif adalah 41.834 orang. Jumlah pertambahan ini sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan kasus positif yakni 1.462 orang.

Dengan jumlah kesembuhan yang semakin banyak itu, angka kesembuhan atau recovery rate Indonesia seperti yang ditampilkan laman coronatracker.com, naik menjadi 50.3 persen setelah sebelumnya konsisten di 40 sekian persen. Sementara tingkat kematian atau fatality rate juga sedikit turun ke angka 4,8 persen setelah sebelumnya konsisten di angka 5 persen.

Beberapa provinsi yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 pun mencatatkan kasus kesembuhan yang hampir menyamai bahkan melebihi pertambahan kasus positif.

Jubir Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto mencontohkan seperti Jawa Timur yang mencatatkan 255 orang kasus baru namun dengan jumlah kasus sembuh yang jauh lebih banyak yakni 387 orang.

”Kemudian ada Provinsi Bali yang melaporkan 86 kasus baru dan 88 kasus sembuh. Juga Sulawesi Selatan dengan 83 kasus baru dengan 112 sembuh,” jelas Yuri (18/7)

Provinsi DKI Jakarta mencatatkan 253 orang kasus baru dan 139 orang sembuh. Jateng 238 kasus baru dan 340 orang sembuh. Serta Kalimantan Selatan dengan 101 kasus baru dan 42 orang yang sembuh.

Keputusan menkes mengenai tolok ukur pasien sembuh itu selaras dengan petunjuk WHO yang dikeluarkan pada akhir Mei lalu. Pada intinya, WHO menyatakan bahwa masa perawatan pasien Covid-19 yang diawali gejala adalah 10 hari. Terhitung sejak gejala muncul. Ditambah perawatan setidaknya selama 3 hari dalam kondisi tanpa gejala.

Setelah dua masa perawatan tersebut, pasien boleh langsung dipulangkan. Dalam petunjuk itu, tidak ada keterangan bahwa para pasien yang sudah tak bergejala harus menjalani dua kali tes swab sebelum dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Bila mereka sudah tidak lagi bergejala setidaknya selama tiga hari, maka boleh pulang dari fasilitas kesehatan.

Meskipun demikian, Akhir Juni lalu Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Doni Monardo mengisyaratkan bahwa Indonesia tidak akan begitu saja mengadopsi petunjuk WHO tersebut. Dalam arti tetap akan berpedoman pada hasil dua kali tes swab negating untuk menyatakan seseorang sembuh dari Covid-19.

Menurut Doni, WHO pada intinya mengatakan bahwa mereka yang sudah tidak bergejala sangat kecil kemungkinannya untuk menulari orang lain. ’’Tetapi faktanya di negara kita lebih dari 70 persen, bahkan di beberapa daerah itu ada yang mendekati 90 persen, mereka tidak ada gejala ternyata positif covid,’’ terangnya.

Artinya, sangat mungkin imunitas tubuhnya memang sedang bagus saat membawa virus. Namun, akan menjadi bahaya bila orang-orang tanpa gejala itu berintraksi dengan kelompok rentan. Baik lansia maupun orang-orang dnegan penyakit penyerta. ’’kelompok OTG tadi sangat mungkin menulari mereka yang punya komorbid dan yang rentan,’’ lanjutnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bangsa Indonesia saat ini dihadapkan dengan persoalan yang rumit dan berat. Yakni musibah Covid-19. Menurut dia kondisi serupa juga dirasakan negara-negara lain di dunia. ’’Lebih dari 215 negara semua terkena (Covid-19, Red),’’ katanya saat membuka silaturahmi dan dialog bersama ormas-ormas Islam di Jakarta kemarin (17/7).

Ma’ruf berharap jangan ada lagi pihak yang mempersoalkan wabah Covid-19 ini. Seperti menyebut wabah ini adalah rekayasa atau konspirasi. Yang perlu dihadapi bersama sekarang adalah menyelamatkan umat. Kemudian Ma’ruf juga berharap tidak ada lagi yang menganggap bahwa Covid-19 ini tidak berbahaya. Dia menegaskan bahaya dari Covid-19 sudah diyakini dan telah menimpa banyak masyarakat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X