Waswas Kembali ke Matras

- Jumat, 17 Juli 2020 | 12:11 WIB
FOKUS FISIK: Angkat beban menjadi alternatif pegulat Kaltim menjaga level kebugaran agar tetap stabil. DONNY ADITYA/KP
FOKUS FISIK: Angkat beban menjadi alternatif pegulat Kaltim menjaga level kebugaran agar tetap stabil. DONNY ADITYA/KP

Lima medali emas ditargetkan cabor gulat pada PON Papua. Namun, hingga kini mereka baru kembali melatih fisik, belum teknik.

==============

SAMARINDA – Cabang olahraga gulat menjadi salah satu andalan Kaltim mendulang emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua. Lima medali emas menjadi target yang diusung Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim di Papua nanti. Untuk itu, pegulat Bumi Etam sudah mulai menggeber latihan sejak Juni lalu demi menjaga performa tetap stabil.

Meski sudah menjalani latihan rutin, Dewi Ulfah dkk hingga saat ini belum berlatih di Gedung Gulat, Samarinda. Pasalnya, PGSI Kaltim mengaku masih waswas jika atletnya kembali berlatih teknik.

“Saat ini masih latihan fisik seperti joging dan angkat beban. Terus terang belum berani ke matras, apalagi gulat kan latihan tekniknya bersentuhan, jadi khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan,” terang Sekretaris Umum PGSI Kaltim Sumarlani.

Pandemi Covid-19 menjadi alasan gulat memilih menu latihan fisik sementara ini. Diakui Sumarlani, hanya berlatih fisik sejatinya tidak baik bagi pegulat. Namun, saat ini PGSI Kaltim tidak memiliki banyak pilihan.

“Latihan yang baik itu seimbang antara fisik dan teknik. Sementara ini kami masih bergelut di fisik saja. Banyak juga atlet yang mengaku badannya kaku karena tidak berlatih teknik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sumarlani menuturkan, target lima medali emas dinilai realistis. Itu jika menilik raihan tim gulat di babak kualifikasi (pra-PON).

“Sejauh ini lima medali emas yang jadi target. Namun, bukan berarti kami tidak ingin lebih dari itu. Saya melihat ada beberapa peluang yang bisa dijadikan emas. Di antaranya peluang mengubah medali perak pra-PON menjadi emas. Semoga bisa tercapai,” ucap Sumarlani.

Kendati realistis, Sumarlani menegaskan, PGSI Kaltim akan tetap mewaspadai potensi kejutan dari daerah lain. Terutama Jawa Timur yang sudah melakukan persiapan cukup panjang bahkan hingga ke luar negeri.

“Kami tetap respek dengan daerah lain. Namun, kami memilih untuk fokus ke tim gulat sendiri,” kata dia. (don/dwi/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB
X