Buku Besar, Tingkatkan Kemampuan Siswa Berbahasa Indonesia

- Jumat, 17 Juli 2020 | 11:29 WIB

Membuat pembelajaran daring lebih menarik, selain melalui animasi dan virtual, para guru juga diajak menciptakan buku besar.

 

SESUAI namanya, buku besar idealnya berukuran 40 x 50 cm. Sehingga dapat dibaca banyak siswa dari jarak jauh. Dan dapat dibuat secara mandiri.

Agar menarik minat siswa, konten disesuaikan dengan jenjang pembelajaran, menggunakan visual yang menarik dengan pensil warna yang tersedia layaknya buku bergambar/buku cerita dongeng. Buku besar disajikan portrait dengan 8-15 halaman.

Tri Indri Yanti, seorang guru dari SD 001 Balikpapan Timur mengungkapkan buku besar ini biasanya dipakai untuk membaca bersama. Di mana, membaca bersama membutuhkan peran guru sebanyak 70 persen, dan partisipasi siswa 30 persen. Setelah membaca bersama, guru akan memberikan pertanyaan terkait buku yang dibacakan.

Tri mengatakan, buku besar sangat membantu menarik minat baca siswa dengan ilustrasi dan tampilannya. Terutama mereka yang baru duduk di kelas dasar, dan baru belajar baca-tulis akan sangat membantu.

Siswa juga mempunyai pengalaman berbeda, saat membaca bersama karena dapat mendukung keterampilan bahasa Indonesia.

"Lewat buku besar siswa bisa difokuskan untuk mencapai keterampilan berbicara, membaca, menulis, dan menyimak. Dapat juga difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dalam prediksi kata, kosakata, tanda baca, pemahaman, dan rangkuman,” jelasnya.

Saat membuat Buku Besar, guru terlebih dulu menentukan topik penulisan. Topik yang dipilih adalah topik yang dekat dengan siswa. Selain itu, topik disesuaikan dengan usia siswa yang membaca. Topik yang dipilih juga harus mempertimbangkan kearifan lokal setempat, dan tidak mengandung kekerasan dan menyinggung SARA.

Selanjutnya, tulisan yang diharapkan adalah kalimat-kalimat yang mendukung kerangka buku per halamannya. Besar karakter huruf yang dipilih setinggi seperempat HVS dan jenis huruf jelas.

"Satu kerangka cerita dimuat dalam satu halaman dan dikomunikasikan melalui tulisan dan ilustrasi. Ilustrasi yang dipakai idealnya jelas dan sederhana. Tentunya juga harus sesuai dengan kerangka ceritanya. Penentuan gambar harus mampu memvisualisasi kerangka cerita dan tidak bias dengan teks," bebernya.

Buku besar ini hanya merupakan salah satu alat untuk membantu para guru dalam membimbing siswa dalam meningkatkan kemampuan membacanya, dan dalam pembuatan buku besar oleh guru juga bisa meningkatkan kompetensi dasar guru tersebut.

Kegiatan membuat buku besar ini diikuti 100 guru tingkat sekolah dasar di Balikpapan Timur dan Tengah, Tenggarong dan Tenggarong Seberang melalui aplikasi Zoom Meeting. Mereka berbagi ide dan bertukar pikiran terkait inovasi-inovasi yang dilakukan dengan pembelajaran daring. Kegiatan tersebut tidak hanya didukung masing-masing sekolah tapi juga Tanoto Foundation sebagai pemerhati pendidikan.

"Membuat sendiri buku besar dan memperagakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif. Cara membuat buku besar juga sederhana, hanya membutuhkan buku gambar besar dan pensil warna,” ujar Affan Surya, Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Kalimantan Timur. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X