Prioritas utama nakhoda anyar merangkul pemilik klub untuk menghidupkan kompetisi lokal.
================
SAMARINDA – Publik sepak bola Kota Tepian kini bisa bernapas lega. Pasalnya, saat ini Asosiasi Kota (Askot) PSSI Samarinda sudah memiliki ketua baru. Sosok tersebut adalah Joha Fajal, yang secara resmi terpilih lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Askot PSSI Samarinda di Stadion Segiri kemarin. Joha menjadi satu-satunya calon yang siap mengemban tugas memajukan balbalan Kota Tepian.
Ditemui Kaltim Post selepas kongres, Joha menuturkan, dirinya merasa terhormat mendapat amanat sebagai ketua PSSI Samarinda. Dia berharap, PSSI Samarinda di bawah kepemimpinannya bisa lebih baik dari pengurus terdahulu. Salah satu program utama yang akan dikerjakan Joha adalah merangkul semua pemilik klub di Samarinda untuk menghidupkan kembali kompetisi lokal yang sudah lama mati.
“Besar harapan saya agar pemilik klub bisa membantu saya memajukan sepak bola di Samarinda. Karena siapa pun pemimpinnya, kalau tidak dapat dukungan dari klub, tentu tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkap politikus NasDem tersebut.
Lebih lanjut, Joha mengatakan, dalam waktu dekat, dirinya beserta anggota exco PSSI Samarinda akan membuat susunan kepengurusan. Setelah terbentuk, barulah dia akan memulai program yang sudah menjadi janjinya saat awal mencalonkan diri.
“Kami akan buat format kepengurusan dulu. Setelah itu, baru pembagian tugas sesuai dengan fungsi masing-masing,” kata dia.
Sementara itu, harapan sepak bola Samarinda menjadi lebih baik juga diungkapkan oleh Sekretaris Umum PSSI Kaltim Syarifuddin Duntu. Dia berharap, Joha bisa memimpin PSSI Samarinda dengan baik.
“Kita ketahui beberapa tahun ke belakang ini kompetisi lokal di Samarinda terhenti. Semoga di era baru ini pembinaan kembali berjalan,” kata dia.
Pun demikian dengan Ketua KONI Samarinda Aspian Noor yang juga memiliki harapan besar di pundak Joha Fajal. Aspian mengingatkan bahwa tugas pemimpin baru PSSI Samarinda tidaklah mudah. Untuk itu, dia meminta agar Joha benar-benar serius dalam mengemban tugas.
“Memutuskan menjadi pemimpin di cabang olahraga harus tahu konsekuensinya, yaitu mau berkorban. Selain korban waktu dan tenaga, tentunya korban finansial. Sebab, kompetisi tidak akan berjalan tanpa finansial yang cukup. Jadi, harapannya ketua PSSI yang baru ini bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ucap Aspian. (don/dwi/k16)
