TANA PASER - Tidak hanya di ibu kota Jakarta atau kota besar lainnya terjadi prostitusi online. Di Kabupaten Paser, baru saja terjadi penggerebekan oleh Polres Paser bekerja sama dengan Jatanras Polda Kaltim, Senin (13/7) dini hari, di penginapan Jalan Ahmad Yani, Kota Tana Paser.
Dari hasil operasi tersebut, polisi mengamankan 6 tersangka yang diduga berperan sebagai mucikari, 5 diantaranya laki-laki dan 1 perempuan. Bahkan salah satu mucikari, menjual istrinya sendiri ke pria hidung belang. Ada 4 perempuan yang usianya masih di bawah 18 tahun menjadi korban. Seluruh tersangka dan korban berasal dari daerah tetangga Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam konferensi pers kepada media, Kapolres Paser AKBP Murwoto mengatakan kini tersangka dan korban berada di Mapolres Paser. Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, modus operandi penawaran melalui media sosial. Dengan menampilkan wajah perempuan seksi.
" Selama 3 hari menjalankan transaksinya, dari 4 korban, sudah melayani beberapa kali pria hidung belang. Tarifnya beragam, mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 800.000 untuk layanan jangka pendek atau short time," kata Murwoto didampingi Kasat Reskrim AKP Ferry Putra Samodra.
Dalam penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti dari korban dan pelaku berupa uang tunai Rp 3,5 juta, alat kontrasepsi yang sudah dan belum digunakan saat pesta seks. Serta barang pribadi seperti ponsel dan 2 unit kendaraan roda empat bernomor polisi Kalsel. Akibat perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 88 undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dengan perkara tindak pidana eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.
Pemilik lokasi tempat kejadian perkara juga akan dipanggil polisi. Karena penangkapan ini bermula dari adanya aduan masyarakat.
Kabar lain yang cukup banyak dikhawatirkan khalayak luas ialah, dari hasil rapid test seluruh tersangka dan korban. Ada salah satu korban yang hasilnya reaktif. Sehingga polisi kini mencari para pria yang sudah menikmati jasa korban.
" Untuk korban yang reaktif tersebut sudah kita serahkan ke Gugus Tugas Covid-19 Paser, kini tengah di isolasi di Eks RSUD Panglima Sebaya," pungkas Murwoto. (/jib)