Akses Internet Belum Merata, Belajar Tatap Muka Dibatasi

- Selasa, 14 Juli 2020 | 12:49 WIB
DALAM JARINGAN: Meski memasuki tahun ajaran baru, sistem belajar mengajar masih diberlakukan jarak jauh.  ARTA KUSUMA YUNANDA/BP
DALAM JARINGAN: Meski memasuki tahun ajaran baru, sistem belajar mengajar masih diberlakukan jarak jauh. ARTA KUSUMA YUNANDA/BP

Kabupaten Berau saat ini masih dalam zona kuning pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid- 19). Karena itu, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran baru 2020/2021 belum bisa dilakukan di sekolah.

 

TANJUNG REDEB–Sistem belajar melalui online masih diberlakukan untuk melanjutkan aktivitas KBM. Pasalnya, potensi penambahan pasien terpapar Covid-19 masih terjadi di Berau.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau Suprapto menerangkan, berdasar hasil keputusan rapat bersama Disdik, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), dan Dinas Kesehatan (Diskes) Berau, Rabu (8/7) lalu, upaya memenuhi hak peserta didik mendapatkan layanan pembelajaran selama wabah Covid-19 tahun ajaran 2020/2021 harus tetap dilaksanakan. “Kami sudah mengadakan rapat bersama beberapa instansi untuk mencari solusi terbaik pembelajaran di masa pandemi,” jelasnya kemarin (13/7).

Dirinya menerangkan, sesuai kalender pendidikan tahun ajaran baru jenjang TK, MI, PAUD, SD, SMP/MTs, sudah mulai memasuki masa pembelajaran. Berhubung hingga saat ini Berau belum masuk zona hijau, tahun ajaran ini para murid melaksanakan belajar dari rumah dan siswa tidak diperkenankan belajar di sekolah. “Karena Berau belum masuk zona hijau, sesuai keputusan, tahun ajaran baru para murid masih tetap melakukan proses belajar secara online,” jelasnya.

Suprapto mengungkapkan, itu hanya berlaku untuk para murid. Sementara kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, wajib hadir di sekolah dengan mengisi daftar hadir datang dan pulang. Selama jam kerja berlangsung selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Jadi, yang belajar di rumah itu hanya murid, guru diwajibkan datang ke sekolah tempat mereka mengajar, dan Disdik akan selalu memantau kegiatan guru-guru selama di sekolah,” jelasnya.

Karena akses internet di Berau belum merata dan banyak kampung yang blank spot, Disdik sudah menyediakan pembelajaran secara offline atau luar jaringan (luring). “Jadi, pelaksanaan pembelajaran dari rumah dapat dilakukan secara online. Untuk kampung yang tidak memiliki akses internet, akan ada soal offline,” ungkapnya.

Untuk proses belajar mengajar di tempat blank spot, sesuai dengan keputusan, para guru yang mendatangi langsung ke rumah para murid. “Guru yang akan melakukan pembelajaran luring di luar sekolah bisa melakukan berkelompok. Namun, dengan batasan maksimal lima peserta didik dalam suatu tempat,” pungkasnya. (*/aky/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X